Saturday, May 18, 2013

@TrioMacan2000

Membaca berita online ada si bapak menteri yg melaporkan akun twitter anonim (@triomacan2000) ke polda metro jaya semalam gara2 tuduhan istri selingkuh, jadi mengernyitkan dahi. Lapor polda gara2 akun anonim? Menguras waktu dan energi!

Kualitas hidup seseorang ditentukan dari pertanyaan yang ia pikirkan, bukan dari jawaban yang ia ketahui. Anda tidak perlu menanggapi dan menjawab setiap rumor yg beredar, pilah saja mana yg memang perlu ditanggapi. Itu menentukan bagaimana kualitas Anda!

Saya pikir, tdk ada nama terang siapa yang dimaksud dlm status si anonim tsb meskipun ada salah seorang follower yg menduga-duga lalu memposting foto si bapak dan istrinya. Jd, itu postingan si pemilik akun. Ketahuan deh klo si bapak gaptek. Ketika bapak koar2 malah publik akhirnya tahu bahwa ternyata istri bapak to yg 'dituduh' selingkuh dg anak tiri dari istri pertama. Ngga perlulah pake jumpapers segala dan ngomong itu fitnah. Toh, publik jg tidak sebodoh yg dipikirin bapak. Lagian, ntar klo waktu akhirnya bisa membuktikan selingkuh itu menjadi fakta gmn donk?

I'm not the endorsement of @triomacan2000. Saya sekadar tahu dari apa yang dilansir Tempo dan KompasBagi saya selaku org awam, setiap informasi yg memojokkan siapapun hanya akan tersisa sbg informasi sepihak yg belum bisa dipercaya kebenarannya 100%. Cover both side sangat diperlukan, maka don't rush to judge! Siapapun bisa mengatakan apapun tentang siapapun, mengklaim punya bukti dg mencantumkan pejabat si A, si B, si C adalah saksi bahwa kicauannya bukan isapan jempol, so what?! Saya pun juga bisa menyampaikan informasi sumir yang tidak saya dengar langsung dari sumber A1 tapi saya klaim sebagai A1.

Dalam dunia jurnalistik, sumber anonim bisa mengurangi kredibilitas sebuah surat kabar. Itu sebabnya sering tidak diperkenankan sehingga banyak surat kabar di Indo yg lbh memilih tdk memakai sumber anonim (klo media massa di manca negara saya rasa banyak). Meski demikian, masih ada bbrp surat kabar di Indo yg sering memakai sumber anonim, biasanya majalah dan itu utk keperluan investigasi tertentu yg bisa dipertanggungjawabkan ketika persoalan itu dibawa ke meja hijau.

Bicara soal informasi dari sumber anonim ibarat ngomongin hantu sama org yang ngga pernah lihat hantu. Jadinya ya percaya ngga percaya. Tapi disini, saya percaya bahwa selingkuh itu riil, korupsi juga sgt riil, menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan juga riil. Persoalannya, ketika si A mengalamatkan suatu tuduhan thdp si B, si C, dst bahwa mereka melakukan kejahatan2 tersebut, baru bisa riil jika sudah ada bukti di pengadilan. Rumor has no poison antidote. 

Saya juga tdk yakin bahwa pemilik akun @triomacan2000 benar2 tdk memiliki kepentingan lain selain seperti yg ia tulis dalam bionya : "akun ini adalah akun komunitas intelejen publik utk pencerahan, memerangi korupsi dan kemunafikan pemimpin negeri, dan ingin mengutamakan kejujuran." Jangan2, ujung2nya mereka ingin memerhitungkan nama di kancah politik kelak. Misalnya, nyaleg ato nyapres di 2014. Hahaha.. dagelan! Seseorang yang berambisi mendapatkan kekuasaan, lebih sering mengawali kiprahnya dg kritikan yang vokal mengatasnamakan kejujuran utk rakyat. Tujuannya, apa lagi klo bukan mendapatkan simpati publik.

No comments: