Tuesday, July 29, 2008

sebuah kata di ruang rindu

Air matanya menetes perlahan. Di kerut wajah tuanya. Garis uban yang kian jelas, dan belaian halus di tiap helai rambut ini. Menyela tatapan lembutnya.
Kemana saja kau selama ini nak! Ibu merindukanmu! Betapa ibu hampir lupa garis wajahmu…

Kembali ibu mengulang cerita, jika aku gadis kecil yg tumbuh terlupakan. Tiba-tiba menjadi dewasa dan tak lagi berbagi cerita.
Ibu menangis memelukku. Ibu mengaku sangat merinduku dan berkata tak ingin jauh dariku. Padahal aku tak pulang ke rumah cuma beberapa bulan karena harus berada di luar kota.

Kembali ibu mengulang cerita, jika aku gadis kecil yang tak pernah meminta, selalu terlewatkan diantara kepentingan seorang kakak dan seorang adik. Namun tiba-tiba menjadi dewasa.

Aku masih terlelap ketika ibu beraktivitas. Ibu sudah terlelap ketika aku pulang kerja. Kita jadi jarang bercakap. Namun cinta itu selalu ada meski sulit mengungkapkannya.

I love you more than words mom! I always try 2be the best 4u.
Baginya, aku cuma gadis yg suka ngotot dg kemauannya sendiri. Gadis kecil yg nekad mengejar apapun keinginan dan menggasak apapun yg di hadapan jika dirasa menghalangi tujuan. Ada lagi bu? Yg buruk-buruk kan selalu ada padaku, timpalku meledek.

Ibu tidak sedang meracau. Ibu berbisik jika ia sering mengelus dada atas ulahku. Ibu selalu takut jika aku sudah punya kemauan. Risiko apapun akan diterjang. Kemauanku yg kerap berseberangan, tak jarang bikin ibu sering mengomel dan berkata dg nada tinggi. Menghalau keinginanku dg segala cara.

When i was a kid about 4-5 years old i tried to run away from home when i angry and wish i could stay at whoever little star (an artist) house. I wish my soul trap into someone else's body which is little star body.

Dear mom, this many years i spent my time… i’ve got nothing to give out to you. This is only a little piece of love and maybe means nothing. Sepenggal belum sanggup kuberikan meski sepanjang kasih telah kau beri….

Hate me mom… hate me 4 all the things I didn’t do 4u...

stronger than u

stop ur mouth
stop ur heart
i tell u go
and not 2 come (here)

i forgive
i pretend
not to smile
cause i am stronger than u

--carpark north--

Sunday, July 13, 2008

two men

when the two men asked her to get married
…frightened left behind, like she said to me
so what does a woman need from an intended husband?
they have a love... and passionate
have much money (maybe)… and full of life person…
is that all she need?

sometimes she tired of loving
though she wants to get married
(only) to make her life completely
cause she almost forget what love is

dear…
to find what u called love passion n money
maybe such an easy thing
but to find the one who can leading u’r life
and u’r afterlife
is the real intended husband all woman need
…think that its hardly to find

(mencari pria dg segenap cinta nafsu materi
mungkin gampang. namun sosok yg mampu membimbing
dunia akhirat adalah sosok yang tak perlu diragukan lagi)

so dear… which one have its requirement?

Tuesday, July 8, 2008

semu

.......cinta yang terlahir dari suasana
ibarat air yang berhenti mengalir....

if she just a sad song ...

she wants to hold you, but not belonging
she wants to shake u'r hand, not to reach
she wants to remind you that u're not alone
but won't beside you
she wants to give her time, not her life
maybe there's just a fond word, not in love space

she has put her love on a glass elsewhere
... where some blind can fine

love is only a deeper moving care
it's a change that makes stronger and weaken

she won't touch touch again
she won't makes a scar when it's gone
she believes what her meant to be

dear if she's so wrong
how can u listen all night long
but if u thing that she's wrong
this never meant nothing to you

hate her in some other time...
so you can see what good for you (and her)

Wednesday, July 2, 2008

jika kerlip bintang hanya di sini

di satu waktu aku tersenyum
diantara kerlip yg jatuh di pelupuk
elok
namun tak tersentuh
gemerincing
namun tak teraih

cinta mengetuk
terselip dalam imaji lugu
bertengger
di atas menara gading
indah dalam waktunya

di satu masa
datang menoreh kehangatan

diantara kejujuran
menutup diri pd pasang mata pencibir
datang hendak menyingkap dusta

namun cinta membelai ukiran senyum
indah hanya dalam waktunya...

Tuesday, July 1, 2008

Lets Bike (only) in Holiday

Jalan-jalan di kota Surabaya (di kota lain di Indonesia pd umumnya) belum ramah thdp pengayuh sepeda pancal. Klakson kiri kanan, salip ngebut kiri kanan. Bikin grogi pengayuh sepeda pancal. Ini karena kecepatan tempuh tak pernah bisa sama.

Suatu siang, bapak-bapak tua berjajar di perempatan lampu merah. Ketika lampu mulai hijau terjadilah saling serobot pengemudi motor hingga si bapak oleng. Durhaka betul anak-anak muda itu. Jadi teringat bapakku yg dulu gemar ngonthel di awal masa pensiun.

Kampanye Presiden Bambang soal car feer day boleh juga. Pun si Wali Kota Bambang soal bike to work juga oke. Sayang kampanye sekadar kampanye. Hanya segelintir pejabat percontohan yg mampu menjalankannya. Pejabat yg saat itu disorot media.

Bagi lazimnya warga kota ini, bersepeda pancal utk sehari-hari belum populer. Apalagi untuk bekerja. Di kalangan dosen ITS, dimana permukiman mereka jadi satu kompleks dg gedung perkuliahan, maka bike to work oke saja!

Tapi bisa dibayangkan kalau wartawan bike 2work. Butuh berapa lama utk liputan dr satu tempat ke tempat lain. Luas Surabaya tak lebih dari 340 km persegi. Waktu peliputan efektif tak lebih dari 8 jam per hari. Ketika si wartawan berada di ujung paling timur, terjadi kebakaran di ujung paling barat. Setibanya di TKP dg sepeda pancal, api akan sudah padam.

Hmm...sepeda pancal rupanya hanya ramah terhadap profesi tertentu dimana tingkat mobilitas mereka rendah.

Kekuatan Doa

Tiga raut wajah lugu itu tersedu. Diantara sudut ruang nan kumal. Perca kain berserakan. Teronggok dihimpit mesin jahit nan usang. Gelegar tangis tak mampu membangunkan sang ayah. Ia terenggut dlm tragedi. Pilu membuncah kala mereka belia.

Tak satupun paham cara mengais uang. Namun hidup harus tetap berjalan hingga mereka dewasa dan tua. Ini kisah seorang kawan. Kawan yg tak sanggup aku bantu sepenuhnya. Di masa lalu.

Dalam doa sepuluh tahun silam, inginku Tuhan mengangkat derajatnya. Inginku Tuhan menyulap tangis itu menjadi tawa. Sebuah ketabahan, kesahajaan, materi berlimpah utk menyambung hidup.

Tangis haru ini hadir kembali. Di sepuluh tahun kemudian. Tuhan telah mengabulkan doa ini. Doa segala doa diantara hamba yg terhimpit. Sungguhpun, Tuhan memang tak pernah ingkar.

Kebaikan

Tentang definisi teman baik. Sejauh mana seorang teman dapat kita katakan baik. Kata baik itu sendiri merupakan sebuah penegasian. Tidak jahat, tidak curang, tidak pamrih, tidak suka bohong, tidak parasit, bla bla bla.

Sayangnya, setiap kita punya batasan sendiri ttg apa yg dianggap jahat, curang, pamrih, bohong, parasit. Maka, makna baik itupun menjadi sumir. Yang ada bukan teman baik karena seorang teman adalah sebuah kepentingan.

Teman hadir karena sebuah kepentingan yg sama. Kebaikan tetap terjaga manakala kepentingan itu saling sejalan. Sebaliknya, jika salah satu memiliki kepentingan berbeda maka kebaikan juga akan luntur dg sendirinya.

Maka kawan, tidaklah terlalu berguna mendewakan kebaikan seseorang. Tidaklah amat berguna setia berjalan di satu koridor. Adakah yg ingin diraih ketika pengorbanan diri thdp org lain melebihi pengorbanan thdp diri sendiri?

Diantara kekaguman dua sahabat/kawan, Tuhan menguji sebuah ketulusan. Menguji rasa saling percaya dan sebuah janji tak saling menyakiti. Namun sayang, teman adalah sebuah kepentingan. Kebaikan abadi itu tak pernah ada. Kebaikan sempurna hanya milik Tuhan. Kebaikan yg tak berbalas tetap ada di tangan Illahi.

Terima kasih sahabat, telah menunjukkan padaku tentang arti kebaikan diantara kepentingan yg (setidaknya) pernah sejalan...