Tuesday, December 25, 2007

Permen Mint

Seorang kawan bilang, hobi mkn permen mint identik hobi kissing. "Permen mint kan benda yg wajib dibawa mereka saat kencan. Kalau kamu sering bawa permen mint, kamu sedang siap-siap melakukan itu," selorohnya. Ah, ada-ada saja!
Di dunia medis, setahuku tanaman mint bagus buat pencernaan dan kesehatan secara umum. Jill Stansbury, doctor of naturopathy dari botanical medicine department di National College of Naturopathic Medicine in Portland Oregon (dalam Majalah Reader's Digest) mengatakan, tanaman yg mengeluarkan nuansa mint semacam peppermint, jahe, chamomile sangat membantu pencernaan. Termasuk jika diolah dalam bentuk permen. Tentu saja, mint yg dipilih bukan jenis sintetik. Studi di Jerman membuktikan pasien dengan radang usus dan sembelit sembuh dg terapi peppermint. Chamomile, dulu banyak dipakai para bangsawan utk menyegarkan bau mulut.
Sayang, di pasaran kini rasa mint yg terdapat pd permen bukan lagi mint alami. Juga pemanisnya byk memakai pemanis buatan. Namun, apapun asal mint yg diolah dalam bentuk candy maupun dalam bentuk minuman (macam teh, Red) memiliki tujuan sama. Menyegarkan pernapasan.

Thursday, December 20, 2007

sahabat lama

kehangatan menyambut hadirnya
ketika semua mata berpaling
ketika semua mulut membungkam
ketika semua berlagak paling sibuk

ia dan mereka datang memeluk hangat
menepis sepi yg terdalam

ia dan mereka datang segenap jiwa
tanpa menuntut satu kata
hanya mengulur tangan menyerta tawa

satu janji di tahun lalu
ia dan mereka pernah ada
bersama air mata ini
dan akan selalu ada

aku di sini kawan
selalu merindumu
menanti di tiap sudut kota ini
bersama ulur tangan dan air mata ini

surabaya aku kembali!

Saturday, December 15, 2007

Munajat "Cinta" di Sembilan Pilar

"...Tuhan kirimkanlah aku
Pejabat yang baik hati
Yang "mencintai" aku apa adanya..."

Sungguh. Syair milik Dewa yg diplesetkan ini punya makna sangat mendalam. Sarat kenangan. Juga ketika syair dilantunkan dalam kata yg sebenarnya. Semua tentang kawan2 di Mojokuto - kawan2 di kota 9 pilar yg ternyata cukup bersahaja.

Munajat "Cinta" atau Munajat Cinta (hehehe...) menyiratkan sebuah pesan tentang keinginan, pengharapan, kebersamaan yg begitu mendalam. Hangat diantara tawa. Duka dalam perpisahan. Titik air mata yg menemani kepergian satu diantaranya. Menyesak haru. Hanya tersimpan dlm ingatan. Yang muskil jika terulang kembali.

Hmmm...pencipta syair plesetan itu rupanya jitu menyikapi sikon. Meski banyak yg mencibir tapi sangat menggelitik. Dan aku? tak ingin memaknai apa-apa kecuali membingkainya sebagai kenangan manis.

Dalam Kamus Bahasa Indonesia terbitan Depdiknas 2006, makna munajat adalah doa tulus sepenuh hati kepada Tuhan akan pengabulan sesuatu. Kalaulah demikian, ingin kumohonkan ttg munajat kesetiaan. Aku ingin kawan2 Mojokuto juga setia menyimpan kenangan yg pernah kami bingkai bersama di 12 purnama itu...

Wednesday, November 28, 2007

crashin' me

its about night n after night
the power came into me
not 2b one more time
again n again
repetidas veces
strongly....fuertemente!

i just hold night
was in my mind
wanna let go off
when d power came
2b the crash

it is i who never really want i am
es yo que nunca realmente me desea es

Friday, November 16, 2007

Dipejam 23 Malam-Siangku

Usted es Noche...
Adalah malam Yg tak lebih baik dr yg pernah ada.
Yg melintas di 9x istiqoroh pelaminan...

Adalah malam. Merebak di sejumput gaya sang penyakitan.
Melintas terang, melanjur senja...

Adalah malam. Dg segenap rajut buram masa silamnya.
Terbelit segudang persoalan. Terjerat di seribu janjinya.
Mengatung di batas ketaksanggupan...

Es una Noche. Adalah malam. Yg melaut di seharian tak berombak. Namun tiada berasa...

Adalah malam. Merajam umpan di kail sendiri.
Tersahut jarum yg ‘ndak ia tusuk sendiri...

Alangkah malam datang memerih luka.
Bersama segumpal hati yg menganga. Tercerabut dari akar yg usang.

Alangkah malam menyungging tawa.
Beriring cucur darah yg tersahut akan jarumnya.
Di pasang malam yg lain. Yg jatuh merasak di ikat serapahnya...

Adalah malam. Bersuguh raga yg tak berdaya. Terlipat beku terselip dedaunan.
Menanti di satu keajaiban, alangkah dahan sanggup menopang jika di bukan ilusi.

Maka siangku setia menanti dawai...
Tapi bukan bersama malam itu kembali...
si Usted no es esa Noche...

menepis batas kesombongan

kesombongan itu menampak lanjur
di kepak sayap yg baru bertumbuh

keangkuhan itu membusung dada
menegak dagu atas sebuah kesanggupan

mengepal kemenangan
di satu masa yg terkira abadi
sesungguhnya kan jauh terlewati

kepal kesombongan itu kian merekah
mencibir hati yg termangu
menebar kisah yg tak pernah ada

meyakin diri tentang satu ikatan
sehidup semati…
dalam angkuh kepal kemenangan
diantara hati yg lain

hanya diri meretak di titian peluh hati
meretas jalan yg tak bernama
membenam di sudut iba
atas kesombongan engkau

jika saja kau tahu
alam menagih janji
atas kesombongan itu
alam merenggut segala kemenangan
yg kau kira abadi
dan duka yg pernah kau tebar

jika saja kau tahu
tak ada harga
yg takkan terbayar
sejak di dunia ini

bilakah kau sanggup
menggilas langkah hati yg lain
jika kesombongan itu
sejati di milik Tuhan…

maka bisikkan dalam sunyimu pdnya
inna lillah wa innaillaihi roji’un

teruntuk satu yg pernah singgah...
di satu tahun silam
teruntuk satu yg pernah singgah...
yg merengkuh kesombongan sebuah ikatan suci

waktu & kesombongan hanya milik Tuhan
bukan utkmu atas yg lain....

Thursday, November 1, 2007

hanya di simfoni-ku

simfoni tak bermakna
jauh menyentuh kesendirian
memaku pandang di sisi terkelabu
merengkuh saat yang tepat
ketika untaian itu
bergugur satu demi satu
ketika untaian itu
merapak di segala pilu air mata

simfoni (masih) tak bermakna
datang (kembali) mengoyak janji
sebuah kesetiaan
jika saja hati tak bersilang paut
akankah ia tetap hadir
atau (masih) berdiri
di gulung ombak seribu

bahkan ia tak sanggup berjanji
di jerit cermin yang meretak
ia lilin yang berbatas
melintas kuntum yang tengah berhias
tanpa ingin mewarna yang sebenar...

¿usted siempre realmente me ama?
if only u just never like the way it was...

Thursday, October 4, 2007

(di) Pengujung Abad

Matahari tak lagi sanggup...
berjanji akan terangnya
Purnama meredup...
tak lagi menyembul bulat penuhnya
Hanya bintang-bintang berserakan
Mengambillangkah sujud

Berharap peluh tetap berdzikir
Air mata menguntai doa
Mengintip surya di langit ke tujuh

Adakah kaki sanggup menjejak
Kala Kau panggil jiwa ini...
kembali ke pangkuanMu

Adakah hati sempat bersuci
Kala Kau tak sabar...
berkumpul dg jiwa kami

Adakah satu nirwana tersisa
Jika jauh aku tak merinduMu

Maka Tuhan...
panggil aku sekali lagi

Wednesday, September 26, 2007

fear of death

...we convince ourselves that life will be better once we are married, have a baby, then another... to me, life will only be better if we could convince ourselfves about the deal with the death and loss...

... kita pernah meyakinkan diri sendiri tentang hidup yang lebih baik adalah ketika kita menikah, punya momongan dan seterusnya.... namun hidup yang lebih baik justru ketika kita siap menghadapi kematian dan rasa kehilangan... ~ Ame

“the fear of death follows from the fear of life... a man who lives fully is prepared to die any time” ~ Mark Twain

di ujung keranda
di batas penantian
menakar galau

di seruak ketakutan
menapak detik demi detik
atas sayembara duka

satu langkah terhenti
tepat di lonceng Jibril
berjanji untuk maut yang sebenar-benar
berserapah demi pengampunan

sanggupkah kau sua Ramadhan
di satu lagi Masehi esok
jika tak kini
kau segera bersuci
menjemput serambi nirwana-Nya

sanggupkah kau sua Ramadhan
di satu lagi Masehi esok
jika tak kini
kau siapkan diri
melapang jiwa atas kepergiannya...

ayat Kursi

satu diantara 1000 kebaikan
terselip di 255 Al Baqarah
tentang kebaikan
yg menyusun perisai diri
tentang kekuatan
menapis misteri

Ayat Kursi...

bilakah kau merindu makna
dalam cibir syair yg terlewatkan

melupa sujud
dalam topeng kearifan
angkuh mereka-reka masa
kau melangkah hidup

memicing mata
atas kewajiban pd Illahi mu

bilakah kau berlapang dada
saat maut menyergap
diantara terang dan sunyi
saat ini...

dalam kekosongan jiwa
engkau suguhkan
dalam kebutaan hati
engkau kembali (akan) menghadap-Nya
di sudut mana
engkau pernah bersorak

di sudut mana
kesempatan pernah terbuka lebar
di genggam jalan setapakmu
namun hanya dulu
ketika engkau masih melangkah hidup...

Dua Kehidupan

aku & dua kehidupan
diantara bimbang
yang tersulut kepastian
diantara jiwa
yang berkepatuhan

jauh keterpurukkan
aku memejam
laksana embun
menatap lembayung

bisiknya meredup
nan lelah
langkahnya gontai
terhuyung
saat aku & dua kehidupan
merangkul sebuah pilihan...

Wednesday, September 5, 2007

Ramadhan Aku Kembali

pelita masa lalu
di nyanyian kudus

hanya aku & tuhanku yg dulu
karam bersama waktu

aku & bilik kini
merangkai sunyi
menjemput 29 Ramadhan

menyusun bait2 kerinduan
bersama pasang mata yg beku

hanya aku tak berdecak…
chasing those candle lights

do i never really be a better man…
cómo lo haga supuse para estar en usted

hanya janji kebaikan
menyeru di 350 Yaa Siin
di sepertiga malam
hingga menyerta fajar

aku kembali
dalam pelita lain

Tuhan Aku Milik-Mu…
Dios Soy el Tuyo…

i’m learning all about my life

when i come 2 thousands of no

i walk on the street…

a fateful street whr only

dreamland can find

in esta fe…

nunca pensé!

it’d bring me of d’wandering


when there’s a time arround

i loose thousands of good

it is when i only believe

the deepest of tears

it is when i only

cry 4 (run)

ain’t god never really so much unfair

just part of me then

had never really dead

when i only know nothin

of his though...mi Dios

Friday, August 24, 2007

1000 Lelembut

di sepertiga malam
engkau serta mengetuk
terhenyak
di genggam ketakutan

mengucur deras
di 1000 amarah
mengoyak keteguhan
menuju jalan Illahi

aku ingin melupakanmu
di sisi mana
engkau ingin aku berpaling

di sisi terburuk
engkau selalu menampak
di ujung ketakutan
engkau menyeringai

aku akan (tetap) sanggup
di keteguhan ini
di perisai yang tersusun
menjulang doa
aku berjalan di 1000 lelembut…

Menyerta Nirwana

Bocah-bocah tertawa renyah
Saling bercanda
Saling tak tahu makna

Hanya sorot mata lugu
Bersandar menepi
Menggapai sanubari
Melabuh tepat di ujung nafas
Aku terhenti!

Malaikat kecilku
Serupa rona senja
Engkau berdiri di atas duka
Mengais kesendirian
yang belum kau maknai
Aku terhenti!

Kutitip air mata
Bersama hati yang tersayat
Selaras nirwana
engkau kuharap menyerta…

August, Cipayung Orphanage

de Javu de Nueve

Sembilan pilar
Menyangga penjuru kota
Datang atas nama kejutan

Empat tahun silam
Aku merajuk
Bergelut canda
di tiap sudut kota
di lelap itu
yang menancap di ujung pena

Empat tahun ini
Aku menjejak kaki
Di atas tanah sembilan pilar
Bukan di lelap yang lain

Di batas kesadaran
Aku teriak
Lelapku tak hadir
Tepat di pelupuk
Ujung penaku tak menari-nari
Karena aku ada
Karena aku benar datang

di Sembilan pilar itu!

una memoria en sampang

satu diantara seribu keindahan
terbentang di terik mentari
tepat di dua pasang mata
yang merengkuh hati
yang tak terucap
tergulir hanya berbasi
sesaat…

satu keindahan itu menghilang
diantara lain yang saling menyesal
mencari pasang keindahan
yang pernah saling tertambat
di satu sudut terik & keramaian
dia ada
meninggalkan jejak
di relung hati

nunca me olvidaría de usted…
usted inmóvil en mi corazón…
donde esté usted sabe... querido!

DOMINGO, de AGOSTO el 12 de 2007

Tuesday, August 14, 2007

Palabras Sabias!

Masa depan seseorang terpancar dari kekuatan mata dan derasnya air mata... (Original text THE PROMISE)

Bagaimana orang menjemput ajal berbanding lurus dengan bagaimana ia menjalani hidup... (Original text THE LAST SAMURAI)

Tepat di Sisi (ku)

Sebuah ketetapan Illahi
yang melengkapi sepasang hati
Membuka tabir kesunyian
yang sempat terkira abadi

Ketetapan yang berbisik
Aku tak perlu sampai
di siklus cemara

Hanya aku…
berdiri di kebutaan hati

Ketetapan yang hadir
tepat di bilik hati
Menjawab setiap mimpi
di sisi yang tertunda

Sebuah ketetapan Illahi
yang merangkul jiwa
diantara sujud yang memberkas cahay

Sampaikan di sisa umur ini
Aku ingin merangkulnya
Menggenggam doa
yang tulus dari hati
Meretas di jalan Illahi
yang tak lagi terselimuti

Jikalau (memang) harus menyertaku!

Thursday, August 9, 2007

menimbang harga terima kasih. xie xie!

bocah itu menatap lugu
polos
tak berseri
sarat masalah

ia berlari
blingsatan
memikul beban

ia lapar rupiah
mengais tanpa air mata

tangannya sigap menghitung
setiap lembar rupiah
yang mengalir
ke tangannya
yang bertukar
dengan tiap eksemplar koran
dalam genggamannya

ia lupa
pada seseorang
yang ikhlas meminta bebannya
ia takut beban itu kan kembali
maka ia berlari
di kerumunan siang

ah, begitu mahal
harga sebuah terima kasih
ketika memberi
hanya dihargai kewajiban

Thursday, July 26, 2007

4remind

"At birth we cry, at death we see why"
--Bulgarian proverb

"Birth is the messenger of death"
--Syrian proverb

cantik

aku rindu...
diantara cemara
aku dan bintang
hanya sejengkal hati

aku dan pungguk
diantara pucuk dahan
berbisik menatap rembulan
diantara dingin menjekut
beralas rumput berembun

kemana riang
kemana tangis
aku dan kunang-kunang
terpaku memeluk renung
terpesona laksana malam

hanya semilir nan merdu
datang dari taman edelweis
ribuan tapak
dari cemaraku

hanya aku ragu
masihkah kuhidup setahun lagi…

Tuesday, July 24, 2007

di Dalam Janji

Ar-Rahman…
Di sepertiga malam
Di penghujung fajar
Di pergantian senja
Di tiga kali doa tulusmu

Tentang sebuah kemurahan
Bersua Padang Arafah
Mengintip Surga Al-Kautsar
Di satu sisa umur

Di sewindu itu
Tuhan mendengar
dalam liatmu pun…
78 Kalimat itu memanggil

Adakah yang masih engkau dustai…
Fabiayyi aalaaairobbikumaa tukadzdzibaan

Monday, July 16, 2007

Demi Segala Kesucian...

Jika putih itu tlah menjadi kelabu
Tertundukku di atas permadani usang…
dan…langitpun menjauh…
Daun-daun runtuh terselip di sayap mega
Terkoyak rikuh butiran air hujan
Masih separo perjalanan ini…

Di atas permadani usang
Terseru menengadah
Kelabu yang fatamorgana
Menjadi tirai untaian senyum mega
dan…langitpun sejengkal kepala

Semua mengangguk syahdu
Syahdan mantra mengalir lembut
Laa Illaha Illallah…

Segara pun menyeruak jagad raya
Juru Selamat terlahir kembali…
Pelangi pun bertautan
Terpaku dalam lafadz…
Alif—Lam—Lam—Ha…..A..L..L..A..H!
Adakah kau rindu bersimpuh…

(sby, 26/1/07--10:00pm)
PS: hate me 4all the things i didn't do 4u

Thursday, July 12, 2007

Menengok Firasat, Menjemput Takdir!

Waktu adalah milik Illahi
Berputar dalam keheningan
tergilas dalam keramaian

Kehidupan… Kematian…
Hanyalah sebuah drama
Yang terbungkus sebagai rahasia

Kehadiran (mungkin) terlupa tawa
Tapi kepergian takkan terlupa tangis!
Menyesak… Menyisa air mata
Melebam… Tapi ‘kan pulih
Terlupa waktu!
Yang pernah ada hanya ‘kan ada di hati
Terkunci hanya di ingatan

Bersama takdir…
Yang menyerta perbuatan
Yang melekat bersama keikhlasan
Tersembunyi …
(kembali) menjadi rahasia
Yang hanya ternilai oleh Tuhannya
Yang hanya tak terlupa Tuhannya
Sekecil biji sawi pun!

Kebaikan hanya serupa semu
Menghitung kebaikan
Hanya serupa laknat
Kebaikan yang tak berharap
Hanya tunduk dalam kepasrahan

Bagaimana kau kata takdir
dalam hidup mati yg datang & pergi sekejap
Bersama tragedi?
Bersama org2 yang engkau cinta?
Bagaimana kau kata takdir
dalam kebaikan yg berakhir tragis

Atau manusia sampai di kebutaan lain
Di kebaikan (semu) yang kau sebut
Akankah kebaikan abadi berakhir tragis?
Adakah janji yang belum terbayar?

Tanyakan pada Tuhanmu
Sejauh mana IA membentang misteri
Sejauh mana IA menitip firasat
Pada orang2 yg IA cinta
Ketika malaikat siap menjemput

PS: Inna Lillah wa Inna ilaihi Roji'un
abang Taufik Savalas...

Thursday, July 5, 2007

7 Kali 7 Rupa

Kembang setaman
Kembang tujuh rupa
Di jernih telaga
Di tujuh kali basuh tubuhmu
yang berharap keelokan

Seuntai kenanga
Seuntai bulir padi
Menyerta tidurmu

Mereka datang…
Meloncat girang
Menciumi wangimu
Memanggil namamu
di tujuh kali ujung malam

Sejuta keelokan itu…
datang tak kasat mata
Lewat pintu kegaiban
Lewat tujuh wanita tanpa rupa
Mencengkeram jiwamu
Menyeringai pada yang lain

Hanya rautmu tercekat
Di jerit tak bersuara
Di sepertiga malam
Engkau terjaga
“Kembang setaman” itu “menyeruak”
tak rupa kembang tidur!

NB: Adalah kisah dibalik ritual pemilik salah satu janavesse beauty spa lewat kuasa gaib. Ketika penulis menyerta & mengambil gambar di tiap detil ritual mereka. Sesungguhnya, kegaiban itu akan menyerta diantara kamu yang mempercayai maupun yang tidak. Lewat cara dan kuasa apapun, manusia akan selalu punya pilihan. Namun hanya manusia yang baik yang akan mendapatkan pilihan terbaik di mata Tuhannya...

La Muerte

Keranda berbunyi nyaring
Melintasi temaram
Vacío! Kosong!

Mencari semerbak harum
Menawar kepergian
Mengetuk urat nadi

Kegetiran menyergap
Satu diantara kamu
Berteman keranda

Sebuah teka-teki
Kepastian dalam ketidakpastian
Aku, kamu, atau dia
Segera berbisik dalam keranda
Tamasya diantara langit

Friday, June 29, 2007

Pecado

Dosa itu bernama masa lalu
di sudut yang tergelap
di tepian amarah
Dosa itu membentang
Meretas jalan baru
yang terbalut angkara

Lamat-lamat ia memanggil
Menyodorkan dosa yang lain
Menyisir kecamuk

Dosa itu tak tergantikan
Utuh. Ditelan waktu
Termaafkan
Terampuni
Namun tak terlupakan
Namun harus terbayar
Utuh. Tidak kurang tidak lebih

Dosa itu menyergap
Saat kau berjalan terpejam
Saat kau ingin membunuhnya
Saat kau ingin menguburnya
Saat kau berpikir bahwa itu dosa

Ambillah jarak diantaranya
Saat kau membuka mata
Saat kau membuka maaf
pada diri sendiri
Maka dosa itu telah terbayar!!

Saturday, June 23, 2007

doa diantara doa

doa yang memanggil
diantara 17 sujud
di tiap putaran 86400 detik
menyerta bait demi bait
Yaa Siin…

36 diantara 114
22 diantara 30
83 diantara 6234
di 1001 khatam

di empat sujud tengah hari
Yaa Siin menyerta dzikir
menepis maut yg ‘ndak menyergap

apa kau tahu
semilir kalimatnya bukan petaka
seperti sangkamu!
apa kau tahu
doa diantara doa terbaik
di jelang tragedi itu

adalah Yaa Siin
adalah keselamatan
yang mengiringi kepedihan
diantara kepastian
jiwa itu
tak pernah sendiri……

Tuesday, June 19, 2007

Almost Supernova

Im dead
Burried between the supernova
This soul
Fly away touch the sky
When everything
Almost done!
So much owe have to pay
So many words didn’t worth
This soul
Knocking on heaven’s door
When every smile
Takes so much hurt
Just forgive
I am who I am
My Lord!

THe PeRFeCT TWeNTY AFTeR…

Tubuh itu terkapar
Terhimpit di raung mesin2 kota
di hiruk pikuk tengah hari
diantara laju cepat
Tubuh itu tak bergerak

Sejenak tangan2 malaikat menggapai
tergopoh-gopoh menyadarkan
tubuh yang bersimbah darah

Di jerit kesakitan
jantungnya setia berdegup
Di ulah pelarian
batinnya meronta

Adakah sebuah pesan
dari secuil tragedi
Adakah berkah
atau sepenggal kutukan
dari secuil tragedi

IA menagih janji
yang belum terbayar
IA menegur
dengan cara sempurna
Agar mereka
menjadi lebih sempurna

Tubuh itu (masih) terkapar
n the man just walked away
left the body underneath the sun
n the body……
was me!
But thanx God im alive
In these twenty days
after the crash

The sweetest gift in my birthday
I am Still Alive
June 18th, 2007

Monday, June 11, 2007

¿usted sabe algo?

Perjalanan hidup ini misteri
Entah kapan berawal
Entah kapan berakhir
Kebaikan selalu berbanding lurus dg keadilan
Jiwaku lusa adalah milik waktu
yg terbentuk dari harapan saat ini
Setidaknya terancang sebelum lusa tiba

Raga hanya membonceng jiwa
yang terapung2 di sejuta tahun kemarin

Aku menjadi jiwa yg lain
Ketika keajaiban datang
Mencatat keadilan
Menggengam kepatuhan
Menggenggam rahasia
dan isyarat kepastian
Bahwa yg terucap
sungguh akan terjadi

Ia lalu mencibir
di kepal kesombongan
Menjejak kaki di langit ketujuh
Ia lalu (kembali) mencibir
di kepal kesombongan yg lain

Tahukah ia....
ia kan datang lagi pada jiwa itu
Membeli segenap kerendahan hati

Miracle from Heaven

Nafasmu menghembus...
di keheningan fajar...
di rerimbunan dahan

Kabut menjadikannya sayup
Nurani suci meraba...
terngiang hingga nyanyian burung

Nafasmu menghembus...
diantara fajar yg berganti fajar
Aku pengecut...
yang bersembunyi...
di balik tubuh bocah pesakitan
yang membungkam diri...
di raung pertolongan

Jika nafasmu tak pernah henti...
mengalir di denyut waktu
Sanggupkah aku tak memberi

Pucuk2 dahan pun berseru
tertiup nafasmu...
yg datang mengubah dunia
Mengalir di tiap jiwa yg berkorban
Menopang tiap denyut yg bernyawa

Aku bersila...
di pucuk dahan terendah
Kupejam mata
Melintasi alam pesakitan
Terbang bersamamu

Kurasakan segumpal nafasmu...
lewat denyut raga ini
lewat hati yg kutengok
Kusam!

Namun kuyakin dapat tersapu
agar nafasmu tetap mengalir suci...
untuk mereka...
untuk yg selalu percaya!

Bima

dalam kesejatian air kehidupan
bima pernah mencari jawab
lewat si kerdil dewa ruci
dunia menjelma
kebaikan...
kebajikan...
kearifan...
tak terbeli materi
namun hanya kan tumbuh...
di jiwa yg rendah hati

Tuhan Tak Pernah Salah

Satu diantara dua tragedi
Menyergap tanpa memilih
Sekonyong-konyong siang malam

Adakah kau tahu
Mengapa ia memilihmu...
atau memilih yang lain
Bahkan jika ia menghindarimu...
atau menghindri yang lain

Sepenggal berkah ataukah kutukan
Manakala ia menghampirimu atau yang lain
Sebuah teguran atas sebuah kelalaian?

Janji kebaikan itu pernah terucap
Janji di suatu masa yg tak berarah
Janji yg terlupa dan harus terbayar
Lewat tragedi Tuhan menitip pesan
Membuka secuil takdir anak manusia
dalam skenario besarNya......

Sunday, June 3, 2007

en mi vague...in my wander...

Cahaya itu berpendaran
Menari bak kunang-kunang
Menggelitik lamunan
Mencuri impian
Melambungkan imajinasi
di titik terjauh awang-awang

Kutitipkan senyum padanya
Sejenak ia coba menyela
Menukar dahaga…
di satu ketuk hampaku

Ia sadar ia adalah terang…
yang membawa kejutan
Ia adalah damai…
yang terselip diantara tanya…
yang menepis keraguan
Ia adalah dunia baru…
Diantara hati yang menerima

SOBRE USTED

Ada galau ketakutan…
dan rasa yang amat kuat
Semburat kebimbangan…
dan amarah terpendam
Cacian diri sendiri…
Engkau saat itu!

Ada kegetiran membuncah…
dan ketakutan sebuah rahasia
Masa lalu itu kelam…
yang kau coba tutup rapat

Semua pernah terjadi…
Engkau pernah menikmati
Hanya engkau berpaling…
di ketakutan yg menyergap…
di kesendirian yg memurukkan…
di kesadaran tepat di depan mata

Ada saat engkau berubah…
tanpa mengubur masa lalu…
tanpa membakar kegetiran…
Saat waktu merangkul jiwamu!

Thursday, May 31, 2007

Janji di Kota Tua

Tiga kata itu terucap
Tersimpan manis
Terbersit harap

Tatapan itu menyejuk
Merengkuh hati terdalam

Goresan kata itu indah
menapaki desir-desir…
di balik raga…
Memecah lamunan
Menepis kesendirian

Kepastian itu membentang
antara ada dan tiada…
meski sesaat…

Tangan itu mengulur
Menyerta harap
Aku, kami, dan kita…
akan kembali.

Wednesday, May 23, 2007

cashing (my) lil angel...il mio angelo piccolo

raut mungilmu menggoda
dari balik jeruji firdaus

tangan-tangan mungil…
wangi lembut helai rambutmu…
paras nan rupawan…
coba kuraih…

ada separo sosok diriku disana…
dan separo sosok diri yg lain…
di bening matamu…

jika saja raga bersamaku…
jika saja waktu milikku…
kugenggam dan kuputar semauku…

kau satu yg ingin kumiliki!

Monday, May 21, 2007

AKU PERNAH TERLAHIR DI SANA

Senandung Malam Kudus…
di hari Kemenangan Idul Fitri
Menyeret kegetiran masa silam
Dinding kokoh itu pernah berdiri
Dinding kudus yang terengkuh pilar-pilar…
dimana Bapa pernah bersemayam dalam hati ini…
dimana Bapa pernah menyatukan jiwa kami

Senandung Malam Kudus…
di hari kemenangan Idul Fitri…
menguras segenap air mata ini
Dinding yang kukira kokoh itu luluh lantak
Kebenaran dan keangkuhan itu lebur…
menjadi kebenaran yang lain
bukan kebenaran persimpangan...
milik ayah ibu

Aku pergi…
Mencari Juru Selamatku yang lain
Membawa kebenaranku yang lain
Melewati Kemenangan Idul Fitri…
bersama jiwa yang sebatang kara…
bersama dua sujud…
yang mengawali Idul Fitri pertamaku

Hanya…
Senandung Malam Kudus tersisa
Mencabik relung hati terdalam
Menghukumku di ujung dosa yg tak terampuni…
Dosa terbesar yg pernah kuperbuat…
Maafkan jika ku pergi dari (mu) Bapa…

Atas Nama Bapa yang “Tetap” Ada di Surga
...usted es Jesús Cristo

(Dapatkah kau mengubur air mata yang kau sadari ia bersumber dari air yg mengalir dari hulu ke hilir bernama kesedihan?)

The Queen of The South Sea

di ujung samudera engkau berdiri
mendongak menatap mega
sayap terbentang bersiap terbang
selendang putih cantikmu tersirat kebiruan
menyapu lembut butiran pasir

adakah hadirmu bisikan alam?
jika lonceng kepergianmu…
yang beriring riak gelombang…
melenyapkan ribuan gubuk kami…
yang membentang di bibir samudera “mu”

engkau pernah hendak menampak…
diantara dewi-dewi khayangan “mu”
yang terkesiap di bawah sinar purnama…
diantara manusia-manusia yg berlutut pada “mu”
menanti sinar elok “mu”
sinar muda sepanjang masa

adakah kau tak berpamrih?
jika di tujuh purnama itu…
kau nantikan mereka di tujuh nyawa…
la reina del mar del sur…

Tuesday, May 15, 2007

i do belive... about death

pria berjenggot putih itu melambai
jenggotnya diuntai hingga menyentuh tanah
jauh dari seberang di lantai terbawah
perawakannya bungkuk dan wajahnya keriput

aku melongok dr kaca jendela
termangu lalu terpejam
sejenak kupalingkan wajah
tiba2 ia hadir di hadapanku
menepuk bahuku

pria itu datang…
tepat ketika aku mempertanyakan ttg kematian
dan kesejatian tuhan dibaliknya…
tepat ketika berhari2 aku merisau ttg alam kubur

“bergegaslah anak muda!”
“waktumu tak cukup banyak!”
“segeralah pelajari!”
dan dia pun menghilang

hal yg tak kusangka2
di sudut perpustakaan itu
ketika hendak kukembalikan buku2 pinjaman
pasang mataku dikejutkan pd buku ajaib
dua buku yg terjatuh krn berjejalan

sejenak kuhampiri dan kupungut satu per satu
nafasku seperti terhenti…
ketika menyadari judul buku tsb
HIDUP SESUDAH MATI Jilid 1……
HIDUP SESUDAH MATI Jilid 2……

a bad friend?

u come undone without a trace?
i wish i dont care...
when u just left me impollite
without a word…
without a goodbye…
it is, when I was telling u a big story in my life
u know, that was quite cruel…
that I wont forgive!!
that i wont see u anymore!!

Sebersit kata maaf....

Pernahkan kau “menikmati” kebencian yg begitu lama? Menggenggam amarah yg tanpa kau sadari mengerogoti jiwamu. Membiarkan api dendam melumatkan kebeningan hati. Memenjarakan ketulusan maaf. So how can it be allright when everything is all wrong? Satu kejujuran kau beri, satu kebohongan kau dapat. Satu kepercayaan kau beri, satu pengkhianatan kau terima. Saat dimana engkau banyak memberi, saat dimana banyak tercuri. Saat kesetiaan berbuah pengingkaran. How could u be so blind 2 it all?

Ketika (ia) dtg untuk menikam. Menguras segenap harga diri(mu), kemudian membuangnya. (ia) meloncat girang diantara 1001 wanita jalang ketika diri(mu) tak sanggup sedikitpun memberi. Sebuah harga yg terlalu mahal utk(nya). Then u would never ever forgive (him). Dan, maaf itu berjanji takkan terucap. Hingga suatu masa, sebentuk hati mencoba memahaminya. Memahami bahwa (ia) adlh org kerdil dan bodoh, adalah pintu maaf pertama. Menyadari bahwa (ia) adlh org yg menyedihkan diantara dengus nafas wanita jalang, adlh pintu maaf kedua. Menyadari kenistaan yg terjalin antara mereka, adlh pintu maaf ketiga. Menyadari diri(mu) terlalu suci dan berharga untuknya, adlh pintu maaf keempat. Menyadari sesubgguhnya (ia) tak menipumu, melainkan menipu diri(nya) sendiri, adlh pntu maaf kelima. Menyadari bahwa Tuhan punya rencana lain dg menempatkan yg baik diantara yg buruk, adlh pintu maaf keenam. Memaafkan diri sendiri adlh kekuatan terbesar dari semua pintu maaf. Yg (kau) butuhkan hanya mengingatkan(nya) agar menjadi anak yg baik. Maka (kau) bisa memiliki(nya) di tempat dimana (kau) menginginkan(nya). Lihatlah ke dalam diri(mu), adakah sebagian utuh menjadi yg baik / tdk baik? Ketika kau menyadari, disitu celah pintu maaf akan terbuka.

Tak ada masa lalu yg sempurna. Tak ada luka yg benar2 bisa terobati. Bukankah tak setiap luka perlu diobati? Mintalah pd waktu agar ia menyembukan luka meski tak sanggup menghapus jejaknya. Jika waktu dpt berputar kembali, aku tak ingin melukai diri. Memaafkan org yg sulit dimaafkan, memaafkan org yg tak peduli kata maaf itu sendiri. Sebuah mukjizat kecil...

I Wish U’re Not Here

Three balls are step arround
Two balls are the same…
and the other is different
Just round shape and black
I think the other balls is me…
and the two is you n (him)

There was a tiredness
There was a frightened
When you get into me…
and (or) i get into you
Sometimes…
It just feels better to give in

so please... leave me here alone!

Saturday, May 12, 2007

YEARS AGO

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat is a deeply mystery, mystique and not just a myth. Sisa2 kemegahan masa silam mungkin hanya akan teraba oleh mereka yg memiliki kesempatan. I went on research for couple months during the preparation of Jogja annual tradition. Called Garebeg Mulud. Few days ago, Carlos Bayen Fernandez – researcher from Barcelona Espanol whom I met along the research years ago asking toward my research by electronic mail.

Jajaran pendopo agung dengan pilar2 kuno kokoh berdiri. Berlapis coklat dan kuning keemasan. Tepat tak jauh dari Gedong Kuning. Bangsal Kencono, begitu tulisan berukir dalam papan kecil itu terbaca. Sejurus aku melenggang, terperangkap dalam bangsal2 tak berarah. Langkahku terpatri di salah satu pintu banggsal yang agak paling ujung. Pintu yg menjuntai dan terbuka dg sendirinya.

Teronggok sebuah peti cantik berukir emas dengan dua tombak di dua sisinya. “Ambillah alas dua tombak itu maka kamu akan bisa!” entah darimana dtgnya suara itu. Dua buku itu kusam tapi bersinar. I was trying so hard 2pick up the book. I made it and I was fell. Buku itu bertulis huruf2 Hijaiyah. Tiba2 penutup peti pun terbuka. Tulang belulang manusia masih tersusun rapi. Sepertinya tulang belulang tubuh seorang pria. Sejurus kudapati riuh suara di luar bangsal. Puluhan abdi dalem wanita mondar-mandir menyunggi wakul dan bercanda riang. Kebaya putih plus jarit motif tulis. Aku mengintip dari balik pintu bangsal dan kudapati wajah mereka yang serupa. Tak berbentuk. Rata.

God sake, I woke up that night. Where did I stand? Did I still alive? Esoknya, aku berlari penasaran mencari bangsal dalam mimpi yang akhirnya tak kutemukan. Jawaban seorang abdi dalem pria tak cukup memuaskanku. Ada beberapa bangsal yg memang sengaja tidak dibuka utk umum. Bahkan aku jg tdk diperkenankan, alasannya tak cukup jelas.

Sore itu kami sengaja ke alun2 utk mengabadikan suasana pasar malam dg kameraku. Pasar Malam- dikenal dg istilah sekaten, digelar mengelilingi dua pohon beringin tua. Hal yg mengejutkan kudapati ketika aku mencetak bbrp lembar foto jepretanku. Di salah satu lembar foto tsb, tercetak selayang bayangan putih yg terangkai sbg gambar tengkorak kepala manusia. Bayen mengernyitkan dahi dan menudingku merekayasa foto tsb. Huh! How come!!! Aku, apalagi dia dan org lain, mgkn tak paham maksud kejadian2 itu. Adakah sebuah kehidupan masa lalu? Di tempat yang sama dan di gelaran tahunan yg sama? es un miystery!

Filsuf Jerman abad 17, Arthur Schopenhauer mengatakan, bukankah hidup dan mimpi berasal dari lembaran2 yg sama (…das Leben und der Traum kommt vom gleichen blatt…)
“Kebenaran yg datang padamu, kamu yakini, adalah kebenaran hakiki hidupmu, bukan hidup org lain. Kamu tak perlu berteriak lantang dan mengatakan pd dunia bahwa kamu sedang memegang apa yg kamu sebut kebenaran. Setiap org memegang kebenaran dg caranya sendiri, yg hakiki bagi dirinya sendiri. Mengoyak kebenaran org lain, sama halnya mengikis kebenaran diri sendiri. Bertahanlah pd apa yg kamu anggap benar tanpa perlu menyakiti org lain. Buat apa kamu terbang jika tempatmu bukan di awan. Buat apa kamu berlari jika kamu salah jalan…..” Gracias Bayen, lo tendré presente en mi mente!

CINTA? BERBANDING LURUS dg SAKIT HATI

jatuh cinta memang selalu indah …..
meski kadang dicibir sbg sesuatu yg naif
menyeret org keluar dari logika
membuahkan sesuatu yg (kadang) tdk wajar
karenanya perilaku seseorang bisa mendadak berubah
menjadi perilaku lain yg semu
karena ketika cinta itu luntur…
seseorg akan kembali pada watak aslinya

seorang pemuja cinta, william shakespeare
begitu indah melukiskan kekuatan cinta
membuat penasaran org yg belum merasakannya
menuai cibir org2 yg gagal dlm cinta

ingin selalu memuja pasangan, selalu bersama…..
memberi dan menerima dalam rasa yg istimewa…..
kadang cemburu jika perhatian sedikit berkurang…..
sering dipahami sebagai unsur2 dlm cinta

cinta membuat org menjadi gila…..
tertawa-tawa sendiri, berdialog sendiri di tengah malam
sulit membedakan mana gelap dan mana terang
bahagia itu seakan hanya miliknya
namun, cinta juga bisa membuat org menangis sejadi-jadinya
hingga nyawa dipertaruhkan…..
adakah ia sungguh terlena……

tak ada yg lebih menyakitkan dari sebuah perpisahan.....
hari dimana perpisahan itu terjadi (memang) menyakitkan.....
namun menyadari kita tak lagi melewatkan waktu bersamanya…..
sejak saat itu dan sampai esok-esok hari, (bahkan) selamanya…..
adalah hal paling menyakitkan sekaligus menyedihkan.....
menyadari kita tak lagi berbagi cerita bersamanya sejak saat itu,
adalah sebuah titik balik kebahagiaan.....
dunia seakan berhenti berputar, jarum jam berhenti bergerak
seiring detak jantung yang mematri sekaku bibir tiada sanggup berkata

cinta memang aneh…..
mampu membuat org melakukan segalanya

mampu mengajak org berpetualangan ke "negeri" antah berantah
ada banyak org jatuh cinta di sekelilingku
dengan rupa2 perilaku dan gejolak emosi

hmm, adakah cinta yang tak menyakiti

adakah cinta tanpa disertai gejolak emosi yg menyedihkan
they just come n then go and….. the scar are leaving
u know, cinta selalu berbanding lurus dg sakit hati
ketika kamu siap membuka diri untuknya
kamu pun harus siap ditinggalkannya, atau meninggalkannya…..
and the power of love? always have change the world (however)

Thursday, May 10, 2007

di 100 tahun lalu... aku pernah hidup

sepasang mata yang tajam menatap
…dari balik bingkai lukisan
di pintu terluar kamar ini
wanita bersanggul dg rambut agak memutih
berparas jawa-belanda

kecewa dan amarah membuncah di garis wajahnya
… belum sempat terungkap

garis tangan keriput nan kokoh
seakan hendak datang mencabik
merebut kembali istana miliknya

di balik cermin ia meraung
bulir air mata bening yg terperangkap kaca
aneh! semalam kemarin tak kulihat hadirnya

“aku ingin hadir kembali!”
merebah di sudut kamar yg kini kutempati

aku tercenung bergeming
hamparan kain putih “miliknya”
…masih setia bersama ragaku
menghangatkan malam2ku

dan jiwaku berlari menghampiri
galian sebujur manusia
tepat di bawah tanah kamar ini

“aku membeku disana”
“tolong aku di 100 tahun ini”
“gapai aku bersamamu…”

dalam sadar di jelang pagi itu…
helai rambut tersisa tepat di samping tidurku
tebal sepanjang dua meter
di atas kain putih yg merengkuh tubuh ini
aku terjingkat!
berlari kubersuci
tepat ketika kokok ayam memanggil

tak sedetik aku kan beranjak
bukan padamu...
namun pada tuhan yg memanggil namaku!

Wednesday, May 9, 2007

with all regards… con todo el respeto

Kebaikan bukanlah penebus dosa masa lalu. Ia datang dan berjalan pd alurnya sendiri tanpa berharap kesempurnaan. Kebaikan, kadang dimanfaatkan org2 tak bertgjwb. Namun tak perlu risau. Hukum alam masih berlaku. Sebuah hukum keseimbangan atas segala yg ada di muka bumi.
Mengikis kebaikan org lain, sama halnya mengikis kebaikan dirinya sendiri. Tak seorangpun bisa mengikis apa yg telah menjadi miliknya / milik org lain. Karena manusia terlahir dlm porsi yg utuh. Bukankah Tuhan telah membungkusnya dalam karma2 abadi? (and I? soy el quiénes crea en karma :o).
Jika orang menerima begitu banyak kebaikan dari Tuhan dan org2 sekelilingnya, kebaikan pula yg ingin ia berikan pd org lain. Entah bgmn org akan memaknai! Entah bgmn org akan menerka-nerka!
Kegagalan, kekecewaan, dan tangis adalah kebaikan dlm bentuk yg berbeda, bagiku itu menempati sudut paling kecil dari ruang kebaikan. Namun pd suatu waktu ia juga bisa menempati separo dr ruang kebaikan. Bukankah Tuhan selalu punya cara sendiri membawa manusia pd kata sepakat dgNya. Tentang suatu (kebaikan) yg begitu unik. Kebaikan yg tulus hanya miliki org2 yg tak memilih. Memberi maupun menerima sebatas kebaikan itu bisa berjalan. Namun, adakah kebaikan salah menempatkan diri? Surely no. ¡seguramente no!
Melangkahlah perlahan. Biarlah org memaknai kebaikan sebisa mereka memaknainya.

not once upon a time

perjalanan sepertiga malam yg kembali terulang
saat mata batin terpejam…
hening berteman suara binatang malam

dalam jiwa yg hanya terisi doa
semua nampak jelas…
jejak masa silam…
dan (mungkin) jejak y.a.d

it is not a fortune-teller
but just lil bit of surprise
justo poca sorpresa del pedacito!

jika takdir ini (akhirnya) membawaku kesana
menjadikanku berarti atas ribuan jiwa yang “lapar”
aku akan rela…
jika takdir ini (akhirnya) membawaku kesana
memberi dan memberi sepanjang sisa hidup
tunduk atas tuhan yg sebenarnya
aku akan rela…

pengabdian itu adalah harapan

Saturday, May 5, 2007

between the line

We always have a chance 2be a better man
Nous avons toujours une chance d'être un meilleur homme
we always have a choice 2be a good between the “line.” Peter Parker a.k.a Spidey also told it :o) its not about a bad luck but it is a CHOICE…

le falto :o)

Dieu est grand…
God is Great…
dit Joan Osbourne

pourriez vous me dire…
could u 2tell me…
what “his” look like
if I could call “him” on a phone
if I could ask “him” just one question
I would love 2 say a thing…

I wanna have some time
2be with “him”
just one day...
and whole one day!

Saturday, April 28, 2007

short message service

delete saja jika tak perlu…
dégagez tous...clear all..
jika beban inbox semakin berat

short message service
anonim…
ketika nama pemilik tak lagi terpampang

lamat-lamat kuingat pesan di balik nomor itu
bekas kawan yg dtg mengejutkan
tak diundang!!!

just 2 say hello...
keringat yg mengucur
bola mata yg terpaku
jantung yg berdegup kencang

getting restless!!
what if he cashing it fears
anymore…

schrap!! = Dutch
delete!! = English

K.A.R.M.A.

dua manusia di dua benua
tak saling kenal
terpagut pd satu wajah

dua manusia di dua benua
tak saling kenal
menoreh satu kegalauan
datang di waktu yg sama
pergi di saat yg sama

akankah tuhan memberi garis serupa
pada pagut wajah yg menghampiri mereka

sebuah keajaiban illahi
yg terbungkus karma2 abadi
sebuah keajaiban illahi
yg membuka cermin hati nurani

pathetische mens == pathetic man!!

makhluk yg (ternyata) menjijikkan itu pernah hadir
makhluk yg (ternyata) serampangan menekan tombol2 ajaib milik wanita
menyisir pagi buta di kerumunan tombol2 itu membuncah
dalam ruang2 kaca…
menukar koin2 dengan desir kehangatan
menyeret jahanam malam ikut bergemerincing
sebuah surga org2 yang menyedihkan

kemana tawa si kecil dan pemilik pisau dapurnya
ah, mereka hanya babi kecil dan induk yg bodoh, gumamnya

makhluk yg (ternyata) menjijikkan itu kalap mencari mangsa
menyergap kelembutan dengan seringai dan kuku2 tajamnya
tak peduli siang dan malam

menapakkan jejak kemurkaan dlm raut blingsatan
bersama tubuh2 yang menganga
its bloody mess! (het is bloedig knoeit!)
ia pun terbahak di balik sialnya air mata mangsa

il viendrait à vous (it would come 2u)

Dieu est venu avec complètement de la surprise
(God has come with full of surprise)

et je sais qu'il serait...
(and I know it would be...)

Le jour où les signes sont descendus l'arround
(The day when the signs came down arround)

Le jour quand j'ai connu le somethin se produirait
(The day when I knew somethin would happen)

Dieu m'a fait connaître le signe...
(God let me know the sign...)

sans savoir ce qu'était il
(without knowing what it was)

Monday, April 23, 2007

SIKLUS CEMARA

Tunggulah saat ia bertumbuh
Hingga dedaunannya kering dan mati
di hamparan bukit gersang itu
Saksikan pula mekar tiap kuncupnya
Adakah hadirnya di pergantian musim itu?
Penantian abadi dalam siklus cemara…

Tuesday, April 10, 2007

surat kepada isroil

berikan padanya..
secarik kertas terakhirku…
jika tak dapat kujangkau dirinya

diantara dua sujud malamku…
harap itu tak pernah bertepi

saat hendak kau bawa pergi…
orang2 yg sangat kucinta…
ijinkan aku yg pertama…
mengoyak keteguhanmu…
benarkah itu saat terbaik!

diantara dua sujud malamku…
ku bisikkan padamu…
akankah maut dapat memilih…
krn hendak aku tawarkan…
kesanggupan mjd yg pertama
atas orang2 yg kucintai

belumlah akan terlambat…
menyadari semua begitu berharga…
saat yg menyakitkan…
ketika harus tersadar
cinta itu tak lagi bersama
diantara kami….

dalam kesederhanaan

tentang sebuah ketulusan…
tentang keihklasan…
dan arti memberi…
kehampaan yg tak terselami…
luruh dlm pengabdian Illahi

tentang sebuah keangkuhan…
pancaran ego tanpa batas…
saat diri kuasa segala janji

sebuah arti memiliki…
ketika tangan-tangan coba menggapai...
merenggut tawa semu…
berpacu di keheningan malam

jenuh batin berpeluh fana
saat terbalut rasa yg lain
tak berkesudahan!

untukmu kawan…
tlah menepis keraguan ini…
diantara hati yg berserah…
diantara hari yg terlewati…
thanx 4 being with me!

Saturday, March 31, 2007

never second best

Kaki-kaki merapat terjungkir
Terbelenggu temali besi di atas bara
Pasang mata memerah...
tak sanggup lagi menengadah
Adakah sebuah dosa tersingkap
Dalam kelalaian atas sujudmu
Mohonkan waktu pada sang Malik
Tanggalkan cambuk di dua belanga
dari patahan helai rambutmu
Suara Tuhan telah terkumandang
ketika tak satupun kau coba terkesiap
Gemuruh malaikat bahkan berlari mendekat
ketika tak satupun kau coba bersuci
Katakn jika kau pilih Tuhanmu yang lain
atau kembali sajalah pada Tuhanmu yg dulu
Jika tak hendak sekalipun
kau taburkan biji di lahan gersang memilu
Karena tak ada lagi yang perlu kau tunggu....

Saturday, March 24, 2007

just leave

if u try 2 reach me
i look inside my heart
if everything has left

if u try 2 make me
think ‘used 2be’
i start 2 forget whr i belong

it is…
i settled my self down
when i get tumbling down
it falls me apart
n so much tears

don’t try 2 remind me
if it takes many years…
don’t try 2 save me
if some other tears
drop in away

all the impossible u’ve done…
teach me all the way

i wish i could deny
we're not supposed 2be…

Monday, March 5, 2007

U Must Not Know Bout U

r u strong enough to take her on u’r side…
when u’re dancing on u’r mind…
u can not let him go…
his shadows stalking u every night
holding u’r head up late at night…
or wake u up on a sex phone call…
just 2 make sure u won’t go away…

while u;re busy waging wars on u’r self
(looks like) he did.. stopped the fight
u want cash it fears aside…
and u won’t touch again…
but u’re yelling me its nice otherwise
i saw the world crashing all around u’r face

u know its not too hard 2 take…
when u think u’ve got nowhere 2 go…
life is a matter of choice
u can stand on u’r own
without leaving scar on her heart…

dear no need 2 blind 2 it all…
4 everything u’ve ever decided…
being a gay is so easy…
please smile at me when u read this…..

DI PENGHUJUNG WAKTU...

Kemana kau ingin menghabiskan sisa hidupmu…
di hadapan setumpuk kertas kerja di depan komputer?
di dering ponsel yg memintamu hadir di suatu masa?
berlari mengejar peristiwa demi kepuasan mana?
Give a d**n s**t!!

Jika kau pikir secangkir kopi & sebungkus kretek…
cukup mengusir penat…
Bahkan larut dalam irama hip-hop…
yang mengantarmu ke ‘laut’ bersama gin tonic
Bukanlah pilihan sempurna!

Sedetik kau berpikir dunia nyaris tanpa koma…
Sedetik kau terjebak dalam lingkaran semu

Bahkan peran ‘mulia’ di balik pisau dapur…
tak cukup memberi ruang pada jiwamu
Maka jangan lagi kau berpikir…
kapan terakhir kali kau menangis/kecewa/menyesal…

Semakin kau berjalan…
dari Merauke sampai Hollywood
Semakin kau banyak tahu
Betapa tak ingin kau habiskan sisa waktumu sia-sia…
Betapa sempit dunia yang memang tanpa koma ini…

Thursday, March 1, 2007

my dear

You cry on my eyes…
You laugh on my head…
We walk through this pain…
hand in hand…

Dropping little of tears
Just remind me…
that I’m not alone
You holding my head…
till late up night
a perfect shoulder 2 cry on

Just make it go away…
Make it smile comeback n shine
Then we get sober now
We can finally see…
what good 4us
It is not the end of smile…
It is not the end of tears…

Thanx 4 being with me…
4 all these time
S.H.M.I.L.Y…
See How Much I Love You

Monday, February 26, 2007

sebuah kitab baru

Dalam dua sila ia bertapa
diantara malam yang berganti siang
Kegusaran itu sirna…
pada cahaya…
yang menembus bilik bambunya
Geram gemeretak serigala malam
tawa nyaring kawanan ifrit
tak cukup buatnya risau…

Pada jiwa ia memanggil…
Pada malam ia bertemu…
Pada hati ia bicara…

Bergegas bekali dirimu
Ia berseru!!
Hadapkan wajahmu…
pada sebuah kitab Illahi
Carilah apa yang ingin kau dapat
pada keyakinan mana engkau berada kini

Dalam selimut malam aku bimbang
Gelap di persimpangan…
memurukkan jiwa ini
Adakah Tuhanku berbeda
Bukan Tuhan di masa laluku…
Bukan Tuhan ayah ibuku…
Jalan mana Tuhan dalam kebenaran

Tanyakan pada hatimu
Sanggupkah kau menerima
Maka bawalah apa yang sanggup kau bawa
Ganggamlah sebisa engkau menggenggam
Bacalah sepanjang nafas akan terhenti
Maka kau pun akan meraihnya…

Friday, February 23, 2007

Sweetest thing

Ada saat kita bersama..
Ada saat kita harus berpisah
Saat kita tak lagi bersama
kebahagiaan sejati akan berakhir sedih

Kuingat kata ayah…
Saat paling bahagia…
ketika kami masih kanak-kanak…

Menanti senja…
Menunggu ayah pulang…
berebut sepotong kue dalam tangis dan tawa
Menciumi aroma kereta api
yang membalut pekat setiap tetes keringatnya

Selalu kuingat…
dalam ruang-ruang kecil itu
rumah kami…
yang mungkin kan jadi kenangan…
Kami bermain bersama…
berayun-ayun pada kaki ayah
sambil menggigit sedapnya gula-gula…

Ibu menyisir lembut rambutku
dan membisikkan sebuah janji
tas baru, bila kelak ku masuk sekolah
ssstttt…jangan ribut lagi sama kakak ya!

Ayah sisipkan sbuah kejutan manis
membuat kami beranjak dari mainan
dua celana jins anak-anak…
yang terbungkus kertas koran…

Rupanya, ayah ingin menebus kekecewaan kami
Celana yang kami coba di toko kemarin lusa
tak jadi terbeli karena dompet tak cukup

Betapa aku rindu…
Pada stiap sudut kenangan itu ayah…
Betapa stiap sudut di rumah itu…
telah menawarkan selimut hangat…

Engkau membuat kami mengerti…
arti kesederhanaan…arti kesabaran…
arti memiliki…arti berbagi…
memberi yang tak berharap menerima
dalam ikatan ini..

Ayah berpesan…
Hidup bukanlah milik kita…
juga anak-anak…
Terimalah sebatas apa…
engkau sanggup menerima
Jaga dan rawatlah…
sebatas apa yang telah engkau terima

Aku takut kita tak lagi bersama…
karena kau tahu…
aku tak bisa hidup tanpamu
Sungguh!!

Thursday, February 22, 2007

untittled

Air sungai merangkak kering
Ketika tangga terbentang…
menjulang tepat di sisi mega
Hanya selangkah lagi…
Saat itu menghampiri…

Apalagi yang kau tunggu…
Lembaran nasib itu tlah menanti
Ketika tangan-tangan itu coba meraih
Ketika jiwa-jiwa itu coba menolak
Mencabik dalam cengkraman tali2 besi..

untittled

Air sungai merangkak kering
Ketika tangga terbentang…
menjulang tepat di sisi mega
Hanya selangkah lagi…
Saat itu menghampiri…

Apalagi yang kau tunggu…
Lembaran nasib itu tlah menanti
Ketika tangan-tangan itu coba meraih
Ketika jiwa-jiwa itu coba menolak
Mencabik dalam cengkraman tali2 besi..

di air kehidupan

Tujuh pusaka yang membenam
… di dasar samudera
Tergerak merasuk jiwa…
Menanti tumbuh sebatang pohon
…dari selembar daun
Dalam abad yang tak pasti

Bangunkan…
untuk kau pegang jiwamu…
dalam lingkaran mana engkau melangkah
Taburkan..
untuk kau tumbuhi pilarnya
dalam ribuan waktu engkau terjaga

Friday, February 16, 2007

time has passing by

Andai kubisa menciptakan waktu…
lebih banyak lagi…
Mengejar keterlambatan…
dan ketertinggalan…
Membenahi keputusan-keputusan itu…

Waktu berlalu seakan empat jam lebih pendek…
dari yang kubutuhkan
Saat kuberanjak dan menoleh…
terasa ada banyak hal yang terlewatkan

Berapa harga yang telah kubayar…
dan berapa yang telah ku trima
tak terhitung dalam ribuan detik itu…
Pilihan itu tlah melewatkan pilihan yang lain

Ah, setidaknya aku sadar…
Segenap jiwaku mampu bediri di atas pilihan2 itu
dan masih akan ada sejuta pilihan lagi…
dalam situasi yang menyulitkanku

Aku tahu aku takkan mampu memiliki,
melakukan, dan mengendalikan semua
Namun, aku takkan kecewa…
karena stiap pilihan itu…
berada di batas kesanggupanku waktu itu

Thursday, February 15, 2007

what is weblog?

Sebuah Weblog, Web log atau singkatnya Blog, adalah sebuah aplikasi web yang memuat secara periodik tulisan-tulisan (posting) pada sebuah webpage umum. Posting-posting tersebut seringkali dimuat dalam urutan posting secara terbalik, meskipun tidak selamanya demikian. Situs web semacam itu biasanya dapat diakses oleh semua pengguna internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut. Media Blog pertama kali di populerkan oleh Blogger.com, yang dimiliki oleh PyraLab sebelum akhirnya PyraLab diakuisi oleh Google.Com pada akhir tahun 2002 yang lalu. Semenjak itu, banyak terdapat aplikasi-aplikasi yang bersifat Open Source yang di peruntukan kepada perkembangan para Blogger tersebut. Blog mempunyai fungsi yang sangat beragam, dari sebuah catatan harian (online diary) sampai dengan media publikasi dalam sebuah kampanye politik, program-program media dan korporasi. Sebagian blog bisa dipelihara oleh seorang penulis tunggal maupun beberapa penulis. Banyak juga weblog yang memiliki fasilitas interaksi dengan para pengunjungnya, yang dapat memperkenankan para pengunjungnya untuk meninggalkan komentar atas isi dari tulisan yang dipublikasikan, namun demikian ada juga yang yang sebaliknya atau yang bersifat non-interaktif. Situs-situs web yang saling berkaitan berkat weblog, atau secara total merupakan kumpulan weblog sering disebut sebagai blogosphere. Karena semakin banyaknya pengguna fasilitas blog dan seringnya para pengguna blog yang sering berkunjung ke blog lain, maka lazim dibentuk sebuah organisasi atau komunitas kumpulan blogger. (http://id.wikipedia.org/wiki/Blog)
Blog tak lebih dari sebuah catatan terbuka yang berisi tentang segala hal- tergantung minat si penulis. Bisa diakses semua pengguna internet. Belakangan, blog yang juga kian marak di kalangan anak usia sekolah dasar dianggap efektif membantu pembelajaran. Meningkatkan kreativitas menulis anak dan melatih kepekaan mereka terhadap lingkungannya. Peran guru dan orangtua dalam hal ini sangat diperlukan untuk mengarahkan mereka agar tidak terjerumus pada dunia maya yang besar kemungkinan bisa menjerumuskan mereka.
Seorang kawan mengatakan tak sudi menceritakan kehidupan pribadinya ke dalam weblog bikinannya. “Mempublikasi urusan pribadi? No way!” Kenapa tidak dipakai saja untuk mengarsip pemberitaan atau hal² yang sifatnya ilmiah yang sedikit lebih cerdas. Urusan pribadi tak selalu harus ditampilkan secara gamblang dalam sebuah weblog. Jika itu dianggap bisa mengasah kepekaan dan kemampuan menulis, maka cara demikian tidak diharamkan. Seorang penulis bahkan bisa memiliki lebih dari satu weblog dimana blog² lainnya tak perlu terpublikasi pula.
Bukankah cerdas bisa diraih dengan banyak cara. Dengan memahami persoalan orang lain, semakin memperkaya cakrawala dan cara pandang. Tentu apabila kita mengakses weblog² secara selektif yang menyuguhkan persoalan secara solutif. Semoga Bermanfaat!
“satu titik sintesis”

sederet pria berbaju putih itu berlari gegap gempita
kala suara adzan mulai memanggil…
menghenyak lelap di pagi buta

tak urung raut masam menatap tajam
tangismu membahana!
menggugah relung kami!
maka turutlah serta bersama…
terjaga siang hingga malam…
hanya untuk bersujud!

jiwamu tanpa arah
kosong dan berdebu

oh, betapa aku masih ingin hidup
setidaknya… setahun lagi…
katakan pada Tuhanmu…
pelarian batin ini nyaris tlah rapuh
menyentuh tangan-tangan hampa

katakan pada Tuhanmu…
mengapa Ia ingin aku disini…
mengapa Ia ingin aku mencariNya
merasuk dalam batin…
menjelma atas nama Tuhan yang berbeda
bukan Tuhan milik ayah ibuku
bukan Tuhan di masa laluku…

nafasmu saja takkan cukup
membawaku berlari ke tempat yang sama
karena kita berbeda…
Allahu laa illahaillahuwalhayyul qayyum….
Laa ta’kuduhuusinatun walaana’um…
Lahumafissamawati wamaa fil ardh’
……………………………………

bait demi bait itu melepaskanku…
dari cengkraman tangan2 perkasa itu
terhempas… sakit dan memar
di pagi buta itu…

bangunlah!
lihatlah ke ufuk timur…
sebelum matahari menyungging senyum
basuhlah raga dalam suci
bersama kami… bersama mereka…
menuju Tuhan...
yang menunggu kita di satu titik sintesis

Wednesday, February 14, 2007

Valentine Just Valentine!

is there anything special this day?
when lot of people sent me messages, flowers
e-cards, mails…
just 2 say….Happy Valentine…
well nothing brighter
it stays the same..
February 14th is just a symbol

di kerinduan ini...

Temaram itu begitu hening…
Gurun pasir hanya berpilar kerikil2 tajam
Ketika angin menderu merdu
menyapu lembut butiran pasir

Dua sosok itu hadir…
Berbalut putih…putih…dan putih
Tertunduk bersimpuh…
dan berdiri menengadah…
saling berhadapan

Dan…Demi Masa itu
Ketika petir menjulurkan lidahnya
Kilat pun memetakan alirannya
Menusuk pada raga yang kosong
Menyayat pilu mata batin

Satu per satu kalimatMu turun
Termaktub pesan Illahi
Berbisik bersama angin
Menitip cercah kedamaian…
Perjalanan takjub di sepertiga malam itu

Tuhanku…Semesta alam ini…
Demi malaikatMu yang tetap terjaga
Tak sejengkal raga ini berdiri…
dalam basuh air suciMu
Menyusuri jalan panjang…
yang menguras segenap air mata
Pada… sepertiga malam-malam itu…

Adakah gurun itu tak lagi tandus
dan jiwa itu tak lagi beku…
sarat nyanyian firdaus…
Bawa kubersuci…
Jika hendak Kau turutkanku dalam istanaMu
Wahai Tuhanku…Semesta alam ini…