Thursday, March 31, 2011

Khusnul Khotimah

Ya Rabb...
Jika kau berikan harta dan tahta ini utk menjadikan kami sombong. Ambillah saat ini!

Jika kau jadikan anak dan suami kami utk membawa kami dlm ketinggian hati, tegur kami dg caraMu.

Jika kau jadikan segumpal darah yg bernama hati ini utk mjd kufur dan lalai, ambillah kembali.

Hidup ini hanya sepenggal waktu untuk membawa kita dalam kematian yang Khusnul Khotimah. Insya Allah...

Umratain

Jika dulu aku sering bertanya, mengapa orang gemar sekali pergi ke tanah suci, sekarang tau jwbnya. Apapun alasan org pergi kesana, baik rindu Illahi, demi gengsi, wisata religi, yang pasti Allah juga berkehendak seseorg itu datang ke rumahNya.
Niat yang ikhlas, hati yang putih. Melangkah di tanah suci. Insya Allah, rejeki akan mengalir entah darimana. "Hanya mereka yang terpilih, bukan mereka yang kaya bergelimang harta yg punya kesempatan pergi ke tanah suci. Tapi mereka yang ikhlas menyisihkan hartanya demi infaq fi sabilillah," kata pemimpin rombongan umrah.
Ada begitu banyak keajaiban, jadi memang benar jika tanah ini begitu istimewa. Kata seorang ustadz, di tanah suci, semuanya manusia. Malaikat juga menyaru sbg manusia, kdg hewan. Mereka juga ikut beribadah. Ikhlaskan semua yg engkau miliki dan yg terjadi disana, karena Tuhan sedang mengujimu.
Tanah ini suci, harus suci dari umat selain muslim. Kita pun dilarang membunuh dan membawa pulang apapun yang ada disana, bahkan kerikil dan segenggam pasir pun.
Tahukah kau mengapa doa di depan Ka'bah sangat ijabah. Jutaan manusia mengalirkan doanya 24 jam. Jutaan manusia selalu menyucikan tempat itu dari hadats, mengirimkan ribuan lafadz dimana setiap lafadz memiliki energi yang luar biasa.
Jika dulu aku selalu bertanya, mengapa Ka'bah memiliki pusaran energi yang luar biasa, saat itulah semuanya terjawab. Subhanallah..
Wahai Zat Yang Maha Gaib, pemilik hidup dan kehidupan di segala waktu, Engkau menjernihkan mata hati ini. Engkau memberi kami setitik waktu utk menyaksikan semua.
Illahi Rabbi.. kami bukan apa-apa, bukan siapa-siapa. Kami teramat kecil dan bodoh. Apa-apa yang kami lihat tak kasat mata saat itu hanya sepenggal keajaibanMu yg Engkau ingin kami tahu, yg Engkau ingin kami beriman padaMu.

Benarlah jika Engkau lebih dekat dari urat leher kami sendiri. Engkau mengetahui apa-apa yg ada di hati kami, bahkan yg belum sempat terucap dan belum terjadi. Subhanallah..

Bulan Sabit di Langit Madina

Bulan sabit di langit Madina
Di ujung dunia yang lain
Di temaram yang sama

Langkah ini masih tergetar
Pelan terpaku di ujung sabit

Gurun ini amat tandus
Pagi dan petang yang nyaris tak beda
Takda gemericik air
Takda nyanyian dedaunan
bahkan patahan duri kaktus

Angin ramah menyapa
diantara pasir berbisik

Gurun ini amat tandus
Kawanan unta pun segan menapak
Siang membakar kaki
Malam menusuk belulang
Bulan sabit satu2nya pengiring terang

:: March 8th 2011

Sujud pertama di Masjid Nabawi

Sepertiga malam di Masjid Nabawi. Tahajud dan tangis pertama Madina al Munawara. Ya Rabb, ini bukan Masjid Sunan Ampel. Ini bukan Masjid al Akbar. Ini bukan Masjid Cheng-Ho. Seperti malam-malamku kemarin, yang hanya sanggup terpaku memandang Raudah di layar kaca. Assalamualaika Yaa Rasulallah..

Ini adalah hari keajaiban, dimana Engkau memudahkan niat kami ke rumahMu. Engkau mengetuk. Engkau memanggil. Maka kami datang Ya Allah.

Ini tanah haramMu, yang kutempuhi ratusan kilo menjejak kaki. Takda lagi dahaga. Takda lagi lapar. Engkau cukupkan semuanya..


:: Masjid Nabawi March 6th 2011

Sepenggal doa di Masjidil Haram

Di putaran Ka'bah. Di bawah langit yang tak bersekat. Jutaan doa mengalir. Engkau mendengar dan mengangguk tanpa syarat. Membasuh jiwa yang kering dengan nur IllahiMu. Ya Rabb, kami rindu.. Bawa kami kembali ke tanah suciMu Ya Allah, di tanah keajaiban yang mendekatkan jiwa kami denganMu dan RasulMu..

:: Masjidil haram / Masjid al Haram Makkah al Mukharomah, March 9th 2011



Pagi yang hening. Jutaan hati yang berdzikir. Airmata yang tumpah. Wahai Illahiku, segenap jagad raya saksi ini, buatlah kami tunduk di jalanMu di sepanjang sisa umur hidup ini.

:: Masjidil Haram, March 10th 2011

Baju Gamis Ayah

Baju gamis buat ayah
Makkah Al Mukharomah
Dua Al Quran waqaf buat ayah ibu
Masjid Nabawi

Aku selalu percaya Allah Maha Mendengar
Aku tak pernah meyakini
Doa seorang anak muslim
untuk kedua orangtuanya yang nonmuslim diabaikan

Bukankah Allah Maha Tahu
Bukankah perbedaan itu milik Allah
Ya Rabb, hidayah sepenuhnya milikMu
Doa ini takkan putus