Wednesday, September 26, 2007

fear of death

...we convince ourselves that life will be better once we are married, have a baby, then another... to me, life will only be better if we could convince ourselfves about the deal with the death and loss...

... kita pernah meyakinkan diri sendiri tentang hidup yang lebih baik adalah ketika kita menikah, punya momongan dan seterusnya.... namun hidup yang lebih baik justru ketika kita siap menghadapi kematian dan rasa kehilangan... ~ Ame

“the fear of death follows from the fear of life... a man who lives fully is prepared to die any time” ~ Mark Twain

di ujung keranda
di batas penantian
menakar galau

di seruak ketakutan
menapak detik demi detik
atas sayembara duka

satu langkah terhenti
tepat di lonceng Jibril
berjanji untuk maut yang sebenar-benar
berserapah demi pengampunan

sanggupkah kau sua Ramadhan
di satu lagi Masehi esok
jika tak kini
kau segera bersuci
menjemput serambi nirwana-Nya

sanggupkah kau sua Ramadhan
di satu lagi Masehi esok
jika tak kini
kau siapkan diri
melapang jiwa atas kepergiannya...

ayat Kursi

satu diantara 1000 kebaikan
terselip di 255 Al Baqarah
tentang kebaikan
yg menyusun perisai diri
tentang kekuatan
menapis misteri

Ayat Kursi...

bilakah kau merindu makna
dalam cibir syair yg terlewatkan

melupa sujud
dalam topeng kearifan
angkuh mereka-reka masa
kau melangkah hidup

memicing mata
atas kewajiban pd Illahi mu

bilakah kau berlapang dada
saat maut menyergap
diantara terang dan sunyi
saat ini...

dalam kekosongan jiwa
engkau suguhkan
dalam kebutaan hati
engkau kembali (akan) menghadap-Nya
di sudut mana
engkau pernah bersorak

di sudut mana
kesempatan pernah terbuka lebar
di genggam jalan setapakmu
namun hanya dulu
ketika engkau masih melangkah hidup...

Dua Kehidupan

aku & dua kehidupan
diantara bimbang
yang tersulut kepastian
diantara jiwa
yang berkepatuhan

jauh keterpurukkan
aku memejam
laksana embun
menatap lembayung

bisiknya meredup
nan lelah
langkahnya gontai
terhuyung
saat aku & dua kehidupan
merangkul sebuah pilihan...

Wednesday, September 5, 2007

Ramadhan Aku Kembali

pelita masa lalu
di nyanyian kudus

hanya aku & tuhanku yg dulu
karam bersama waktu

aku & bilik kini
merangkai sunyi
menjemput 29 Ramadhan

menyusun bait2 kerinduan
bersama pasang mata yg beku

hanya aku tak berdecak…
chasing those candle lights

do i never really be a better man…
cómo lo haga supuse para estar en usted

hanya janji kebaikan
menyeru di 350 Yaa Siin
di sepertiga malam
hingga menyerta fajar

aku kembali
dalam pelita lain

Tuhan Aku Milik-Mu…
Dios Soy el Tuyo…

i’m learning all about my life

when i come 2 thousands of no

i walk on the street…

a fateful street whr only

dreamland can find

in esta fe…

nunca pensé!

it’d bring me of d’wandering


when there’s a time arround

i loose thousands of good

it is when i only believe

the deepest of tears

it is when i only

cry 4 (run)

ain’t god never really so much unfair

just part of me then

had never really dead

when i only know nothin

of his though...mi Dios