Monday, June 3, 2013

What is Normal

Normal. Sebuah kata yang memiliki banyak definisi dari berbagai disiplin ilmu. Namun, banyak masyarakat yang hanya mendefinisikannya sebagai kebalikan dari abnormal. Is that? "Normal ya spt itu, yang wajar, spt org kebanyakan." Kalau ini adalah definisi normal berdasarkan perilaku.

Pembahasan definisi ini menyita 3 SKS. Saya sepakat dan menyimpulkan sendiri tiga pendekatan utk mendefinisikan normal, berdasarkan lingkungan operasional, lingkungan perilaku dan lingkungan perseptual. Behaviour can be normal for an individual (intrapersonal normality) when it is consistent with the most common behaviour for that person. Normal is also used to describe when someone's behaviour conforms to the most common behaviour in society (known as conforming to the norm).

Berdasarkan lingkungan operasional, sesuatu dikatakan normal karena terbentuk dari lingkungan geografi alias semesta. Normal berdasarkan perilaku adalah seperti contoh di atas (berdasarkan jumlah atau the most common behaviour) yang normal ya yang dilakukan banyak org, klo berperilaku spt segelintir org akan dikatakan nyeleneh, aneh, bahkan "gila." Jadi, mungkin beda tipis antara yang aneh dan yang gila. Normal secara perseptual melibatkan hal-hal yg bersifat persepsi rasional.

Kondisi normal di satu kelompok masyarakat tidak bisa digeneralisasi sebagai kenormalan pada kelompok masyarakat yang lain. Terkadang, kelompok2 kecil dlm masyarakat dengan mudahnya mengkonstruksi definisi normal dan tidak normal sekehendak mereka sendiri dan aturan itu seolah-olah wajib berlaku bagi anggota kelompok kecilnya tsb. Sesuatu yang oleh kelompok masyarakat lain atau di belahan dunia lain dipandang normal, besar kemungkinan menjadi hal yang abnormal bagi sekelompok masyarakat lain.

Jika Anda kebetulan mengalami hal tersebut, terjepit dalam kondisi yang dipandang abnormal sementara Anda merasa baik2 saja, apa yang akan Anda lakukan? Berpikir utk tinggal di kelompok masyarakat lain yang menerima perilaku Anda sebagai sesuatu yang normal? Tetap tinggal dan mengubah perillaku Anda 180° seperti kebanyakan org dlm kelompok dimana Anda tinggal? Atau membuktikan pada mereka bahwa perilaku Anda sejatinya bukanlah sesuatu yang abnormal, hanya saja mereka yang butuh waktu lama memahami dan mereka belum menemukan definisi yg tepat? Tidak, saya tidak sedang membicarakan tentang orientasi seksual melainkan sebuah keadaan normal atau abnormal bilamana seseorang dipandang stres (tertekan) atau tidak stres.

Dalam konteks ini, stres cenderung membuat org membabibuta dalam kurun waktu tertentu sehingga membuat keadaan di sekitarnya semakin kacau. Tidak stres didefinisikan sbg kondisi yg stabil dan tdk membuat kekacauan keadaan di sekitarnya, mampu menjalani peran2 yg jamak dijalani org kebanyakan. Sekelompok kecil dlm masyarakat bisa saja salah mengkonstruksikan  kondisi abnormal atau stres pada seseorang yg di kelompok lain dipandang normal.

All we need to know is, the diversity is good. Manusia terlahir dg keunikan masing-masing. Mereka punya cara tersendiri menemukan jalan keluar permasalahannya, mereka butuh waktu yang tidak sama utk menuju kesana. Once again, don't rush to judge. This is how we're understanding human behaviour.

Thx to my lecturer Mr 윳숩  굴니아완

No comments: