Sunday, June 16, 2013

다이소 - Daiso

Bisa baca huruf Korea (hangul) aja ternyata ngga cukup untuk berkomunikasi langsung dengan Koreanese. Di sebuah supermarket di kawasan Hongdae (Hongik) Seoul, ceritanya pengen beli sarung tangan plastik buat cuci piring. Bukan berarti di Indo kaga ada, tapi setelah ngeliat di wastafel hostel kok jadi pengen beli. Bahan karet sarung tangannya bagus dan tebal, at least ngga gampang bocor kayak yang biasa kubeli di Carrefour Indo Rp 12.000-an itu (karetnya tipis dan panjangnya sebatas pergelangan tangan lebihan dikit). Kalau made in Korea, tebal, elastis dan panjangnya hingga siku, jadi cipratan air ngga gampang masuk ke jari.

Nama supermarketnya adalah 다이소 (Daiso), sebetulnya ini brand asal Jepang tapi cabangnya uda dimana2 termasuk di kawasan Hongdae. Setinggi 3 lantai di atas permukaan tanah plus 1 lantai underground, ngga keliatan banget kalau ni supermarket lengkapnya bukan main. Koleksi barangnya bikin kalap mpe bingung gmn bawa pulangnya di bagasi.

"Execuse me, do you speak English? Where can found rubber latex gloves? Can you show me?" tanyaku pada beberapa SPG Daiso. SPG-nya cuma menggeleng dan memanggil temannya. Kebetulan temannya itu sedang menata barang di rak dan mengenakan sarung tangan wol. Maka akupun menunjuk sarung tangan tsb dan pake bahasa isyarat memeragakan orang nyuci baju pake tangan. Dia pun memberi isyarat untuk naik ke lantai atas. Muter2 nyari ngga nemu, terpaksa tanya lagi ke petugas yang ngga bisa speak English. Dia pun mengacungkan jari telunjuk yg ane pikir adalah lantai 1, maka turunlah kembali dan mencari rak sarung tangan. Hasilnya tetep nihil.

Mana koneksi internet ngadat pula, jadinya susah loading ke google translate buat nyari apa'an sih bahasa koreanya latex gloves. Kembali tanya petugas yg udah agak senior dg menunjuk sarung tangan wol yang ia pakai lalu memeragakan cuci baju, maka ia lalu menyuruh sales boy utk mengantarku ke rak yang aq maksud. Lega deh. Eh, tapi dia malah membawaku ke rak sabun deterjen. "Aniya aniya (bukan), anindeo," ujarku sambil kembali memraktikkan org pake sarung tangan dan nyuci baju. Ia pun tersenyum mengangguk lalu mempersilahkanku mengikuti ke lantai underground. Nah, baru bener nih. "Kamsahabnida," ujarku membungkukkan badan. Ia pun membalas dengan membungkukkan badan dan memersilahkanku kembali berbelanja. Bener dah, kalap belinya, ni sarung tangan warnanya cantik2 and desain garisnya unik2. Di bagian belakang bungkusnya tertulis Made in Korea. Harga sepasang mulai ₩1000-3000 atau setara Rp 9.000-30.000. See the gloves here

No comments: