Sunday, April 28, 2013

Embassy 대한민국

Monday morning at The Plaza Indonesia Office Tower. We were too early 30 minutes so the office didn't open yet.

"Mau ke lantai berapa dik?" tanya seorang pria paruh baya yg datang bersama istri dan seorang anak gadisnya.  "Lantai 30. Bapak?" ujarku.  "Oh, klo gitu sama. Mau ke embassy South Korea kan? Katanya baru boleh naik pas kantornya buka jam 08.30," ujarnya kujawab dg anggukan.

Tower yg berisi khusus perkantoran setinggi 32 lantai itu terletak di gedung yg sama dg mal Plaza Indonesia, kawasan MH Thamrin (persis di seberang halte busway Bundaran HI). Tamu yg hendak memasuki area hrs melewati pintu security, lalu jika hendak ke area lift akan dihadapkan pd palang barcode layaknya di parkiran kendaraan yg tak berpenjaga.

Agar palang terbuka otomatis, tinggal menempelkan barcode card. Itu sebabnya tamu hrs lapor dulu ke desk information, memberikan salah satu identitas (KTP/SIM) lalu akan diberi barcode card yang sudah disetting lantai berapa yg akan kita tuju.

"Ke lantai berapa?" tanya seorang petugas di desk information setelah saya memberikan KTP. Lantai 30. Lantai ini adalah kantor kedubes korea selatan atau Republic of Korea/daehan minguk (대한민국). "Silahkan agak geser ke kanan utk saya ambil foto," kata dia, pria berpostur tinggi tegap. Busyet, pake foto2 segala ya. Serius nih? Buat koleksi pribadi si masnya sendiri apa emang syarat wajib? Tp ngeliat mukanya serius dan ngga ramah, kayaknya mang syaratnya gitu. Hehe..kidding! Di bagian desk information emang ada kamera kecil spt kamera yg dipake petugas foto paspor/KTP. Yaaa.. mirip juga ama org yang mau mencairkan duit Jamsostek, pake difoto2 dulu.

Klo pekerja kantor di gedung tsb tdk perlu lapor karena mereka sudah dipinjami barcode card yg khusus disetting langsung hanya menuju ke lantai dimana kantor mereka berada. Barcode card, selain utk membuka palang pintu juga utk membuka lift dan mengantarkan kita ke lantai yg dituju. Tanpa menempelkan barcode card pd alat yg terletak di bagian depan lift paling ujung, jgn harap lift akan bergerak. Lift emang bisa kebuka, tapi ngga bergerak. Beda ama hotel, kartunya dimasukkan/digesek di dalam lobang yg ada di dalam dinding lift, lalu tekan lantai tujuan. Di lift yg ada di The Plaza Indonesia Office Tower tdk perlu menekan lantai tujuan krn barcode card sdh secara otomatis mengidentifikasi lantai tujuan.

"Di Korea sekolah ya dik? Saya juga nganter anak study. Kebetulan dia kuliah di Inggris dan program perkuliahannya lagi ada pertukaran selama 6 bulan ke sebuah kampus di Suwon, sekalian dia akan magang di salah satu perusahaan disana. Kita belum pernah ke Korea, anak saya juga. Makanya sekalian pengen liat. Tidurnya ntar di asrama, tapi saya dan ibu akan di hotel, cuma katanya mahal ya," kata si bapak.

"Kita main aja kok pak. Tidur di hotel emang mahal pak, tapi klo hostel backpacker murah. Kita booking seminggu ngga nyampe Rp 1 juta," ujarku.

Suwon merupakan ibukota provinsi Gyeonggi di negara Korea Selatan, ada byk universitas di Suwon termasuk Sungkyunkwan University yang beken dlm drama Micky Yoo Chun berjudul Sungkyunkwan Scandal yg bersetting jaman 초선 (joseon). Sektor industri di Suwon juga tumbuh luar biasa. "Saya di Suwon University, bakal sekampus ama Kim Woo Bin. Tapi percuma ngga bisa foto2 bareng di kampus, karena bodyguard-nya bakal minta duit. Itu kata teman2ku yg uda duluan kuliah disana," ujar anaknya si bapak itu. Kim Woo Bin dikenal sbg aktor di serial drama School 2013 dan Gentlemen's Dignity.

Si bapak pun kembali bertanya, "Berkas yg dibawa uda lengkap kan? Formulir bisa didownload sendiri lalu diisi di rumah, foto 4x6, paspor, buku tabungan, semua dicopy dan....." belum ia melanjutkan percakapan lalu pembicaraan kupotong "Sudah semua kok pak." Si anak gadisnya merasa malu "Sudah ah, bapak deh! Maaf ya mba, si bapak emang suka gitu," ujarnya tersipu. Bapaknya tersenyum mengangguk, kami pun pamit setelah menyerahkan berkas dan membayar visa di loket pendaftaran.

No comments: