Wednesday, April 10, 2013

Berteman dg profesi

"Suatu saat kamu akan memahami siapa tmn2 baikmu sesungguhnya ketika kamu sdh tdk lagi berprofesi spt sekarang," a friend once told me.  "You mean..?"
"Kadang, ada org2 yg hanya mendekati kita utk tujuan mereka, lalu setelah kita tdk lagi menguntungkan, mereka akan jaga jarak. Ada pula org2 yg memang ingin dekat dg kita krn kecocokan pribadi tanpa maksud lain," she said. She was a Public Relations Manager at the five star hotel in Sby. She moved to another city but stilll works in (another) five star hotel.
"Tak sedikit orang yang hanya ingin berteman dg profesi kita, bukan pribadi kita. Klo kamu bisa mengenali mereka maka jika nanti sesuatu terjadi diluar ekspektasi kamu tdk akan kecewa," lanjutnya.
"Bukankah hal wajar jika menjalin hubungan sebatas profesionalitas di dunia pekerjaan?" i said.
"Ya. Tapi ada kalanya, dan kamu pasti akan menemui hal-hal semacam itu. Ada relasi atau teman yg sengaja melewatkan byk waktu dg kita utk membangun citra positif demi menunjang pekerjaan mereka, tapi setelah kita tidak lagi menyandang profesi itu maka perlakuan akan berubah. Tapi ada pula org2 yg tulus msh ingin melewatkan byk waktu dg kita meski kita sdh tdk lagi menyandang profesi tersebut," jelasnya.

I got the point. There's a big difference between friends - who want to spend time and make the effort and those who will see/use you when it suits them. That's fine. Life is a choice and don't think too much because you will create a problem that wasn't even there. You still have a choice to meet new friends when some have left. Different place, different time, different situation, different role. "Don't u leave some friends too when u move to another role?" i asked my self.

No comments: