Wednesday, October 23, 2013

Vicky Tukul Cesar

Bahasa yg salah kaprah emang selalu gampang diinget. Siapapun pencetusnya. Vicky, Tukul, bahkan Cesar si Goyang Cesar. 

Pengen jadi tren emang hrs beda. Unik. Punya kekhasan. Ntah khasnya itu sesuai kaidah ato khas yg ekstrim yakni khas(po). Kaspo (baca: mbujuk ato bo'ong dlm bhs Jawa). Lha yang es-te-de dimana2 sulit diinget sih.

Klo Vicky beken dg kamus "intelektualnya" (statusisasi, labil ekonomi, kemakmuran hati, dll) lalu Tukul beken dg bhs prokem Inggris-Jowo (underestimate jadi anderstimit) maka Cesar beken dg Keep Smile-nya (yg seharusnya Keep Smiling - keep adalah sesuatu yg continue doing something, maka keep+verb+ing).

Awalnya gatel juga denger bahasa pengawuran. Mikirnya msti dua kali. Mengernyitkan dahi. Tapi ktika hal itu mjd lelucon massal, konteksnya jd beda. Eniwe, apapun celah dlm "kosakata gaul" tsb patut diapresiasi tokoh yg ada di baliknya. Memberi warna di ranah hiburan. Sebab, pengawuran kadang bisa bikin ketawa kita konsisten.

Ya kan ngga pernah ada kata "dosa" atas sebuah ketidaktahuan. Everything in between lah brow! 

No comments: