Thursday, August 13, 2009

@ June

June 6th 2009
di kaki bukit
janji itu pernah terukir
janji dua anak manusia
mematri bintang

menggapai mimpi
menerjang kabut
pd dingin masih menyeruak

matahari masih saja sembunyi
sinarnya hanya menyembul tipis
tertutup lekat awan
ketika waktu beranjak sore
ia membaur bersama warna ilalang

di kaki bukit itu
janji itu pernah terukir
dua manusia yg berserapah kepada alam
menggenggam masa depan
memeluk mimpi
yg tersandar letih di bahu kami

tak dapat kuingat lagi tempat itu
setidaknya, tak (ingin) dpt kuingat lagi
utk yg pertama dan terakhir
kami pernah singgah
membingkai sejarah yg manis
dlm balut sejuk aroma pegunungan

jejak itu masih ada
sepertinya baru kemarin sore
lubang itu juga masih utuh
tertancap ribuan jarum
yg lalu tercerabut paksa
darah itu mengalir deras
namun sedikit telah mengering

waktu akan terus merekam sejarah
dan tak mungkin bisa memperbaikinya lg

waktu tak akan sanggup menghapus jejak itu
maka biarlah luka itu tetap menganga
biarlah darah itu mengucur
lalu mengering sendiri tergilas waktu

karena hanya dg cara itu
manusia bisa menerima sejarah kelabu
biarlah lubang itu menganga
utk dijadikan pelajaran baginya

pedal tetap harus dikayuh
roda tetap harus diputar ke depan
sesekali tengoklah spion
utk melihat apa yg terjadi di belakangmu
namun lebih seringlah melihat jalan di depanmu
karena menengok ke belakang terlalu lama
akan membuatmu tersandung

bergegaslah, karena waktu tak pernah bisa berkompromi

time is ticking
and story was never been told

No comments: