Monday, July 20, 2015

Lebaran

Nothing's horrible than thef and robbery involving violence during Lebaran. Over and over again in every year holy month Ramadhan. Welcome to my country. Kejadian ini selalu menakutkan bagi banyak pihak, termasuk saya yg feeling insecure klo bepergian jelang Lebaran. Orang nekat melakukan tindak kriminal demi sejumlah uang untuk Lebaran.

Lalu kenapa Lebaran jadi alasan? Memang ada yang bisa nolak tradisi? Tradisi pulang kampung, beli baju baru, motor baru, mobil baru, gadget baru, perhiasan baru, ngasi THR buat ponakan dan anak-anak kecil di sekitar rumah yang biasanya "unjung-unjung."

Bagi banyak orang muslim, Lebaran selalu extra cost. Cost to celebrate the Ied. Merayakan kemenangan setelah sebulan menahan hawa nafsu. Berangkat dari esensi ini, setiap org bebas memaknainya. Tapi entah kapan tradisi "extra cost" ini bermula, yang pasti smpe detik ini banyak orang masih mengamininya.

Religion and tradition. Tradisi serba baru yang disimbolkan dari apa yang nampak, ngga pernah saya ikutin. Cuma tradisi berbagi THR dan pulang kampung masihlah gw aminin. Sejak dilahirkan dari kedua orangtua yang nonmuslim, tradisi semacam ini saya maknai sendiri.

Lantaran ada extra cost ini, lantas perusahaan memutuskan memberi THR 1x gaji terhadap karyawannya alias gaji ke-13 bagi PNS. Sometimes, Eid is just an annual celebration. Family gathering, eat local food called "ketupat opor ayam," ask for forgiveness, and gift of money for children.

Namun, menolak tradisi semacam ini agak susah terurama bagi mereka yang ngga punya kerjaan tetap ato bahkan pengangguran. Maka extra cost didapat dg cara2 yang menyedihkan. Hitung ada berapa banyak motor hilang di deretan kompleks kos2anku jelang Lebaran kemarin.

Laptop, HP, kamera, duit, raib semua di dalam kamar karena kemasukan maling. Jambret merajalela di jalanan ngga kenal waktu. Perampokan toko emas terus aja bergulir. Di waktu yang sama, polisi dg seenaknya mengumumkan angka kriminalitas dari tahun ke tahun turun. Turun dari Hongkong? Yakeles ngga ada laporan diartiin ngga ada kriminalitas. Lu aja yg kurang patroli bos. Tuh orang teriak2 kejambretan di jalan sering pada ngga lapor. Lapor juga percuma kali ya, buat statistik doank.

Jadi Lebaran ngga cuma extra cost tapi juga ekstra waspada. People sometimes, will do everything to celebrate tradition just because they want to be considered as normal people. Bagi muslim newbie seperti saya, klo ngga salah memaknai esensi perayaan Idul Fitri : Merayakan kemenangan atas kehidupan dan pribadi baru yang lebih baik. Lahir menjadi manusia baru yang lebih suci.

- Happy Eid Mubarak 1436 H -

No comments: