Saturday, September 2, 2017

I'm Sorry Baby...

Wanita itu meregang nyawa. Sakit menahun dideritanya. Entah diagnosa apa. 
Tetiba datang berkabar, ruhnya tak lagi bersatu dg raganya. Mimpi di malam itu.
Bukanlah doa siapa dalam tiupan takdir. Bukan!
Karena aku tak peduli masamu bersamanya.

Aku tak hendak bersorak jika dia tak lagi bersamamu.
Aku tak hendak berlari memelukmu jika dia pergi selamanya.
Aku hendak pergi meninggalkanmu.
Ke tempat di mana tak ada lagi jejak kita.
Di lorong waktu yg berputar seperti deret ukur.

Aku akan berlari kencang seperti kau merampas kemarinku.
Lalu berlagak tak tahu. Berdalih seperti sangkamu.
Aku akan terus pergi. Tanpa ingatan kemarin. Bersamamu.

Ya, kemarin. Ada tawa di awal jumpa. Menderu nafas yg terpagut.
Meluruh dinding yg beku. Memeluk senja berganti fajar.
Tanpa mengetuk tanpa sapa. Semua tiba-tiba. Semua apa-apa.
Semua... semua... dan semua.


No comments: