Tuesday, July 19, 2016

Walikotaku

Tentang walikotaku, TRH. Di sebuah ruang conference yang dipenuhi peserta dalam meja panjang, dia memanggil namaku dan menyuruhku duduk di sampingnya untuk mengerjakan sesuatu. Dia berbisik panjang. Aku mengangguk.

Di hari yang berbeda, dia terbaring di tempat tidur. Melepas baju atasan dan tinggal sehelai tanktop nenek yang longgar. Aku di sampingnya, dia menyuruhku memijat lengannya dan mendengar curhat tentang seharian pekerjaannya. Dia lelah. Dia ingin jeda dari smua aktivitas. Dia merasakan bahwa tubuhnya sakit dan tak akan bertahan lama. Apakah ini firasat jika dia akan pergi ke ibukota? Menuju sebuah ambisi yang lebih besar. Ambisi yang ia kata bukanlah mewakili keinginannya, melainkan atas nama partai.

No comments: