Monday, December 28, 2015

Kebaikan

Taukah kau dari mana datangnya kebaikan? Dari kebaikan yang lain. Kejutan2 manis dalam hidup saya, sering berasal dari orang2 yg tak terduga tanpa pernah diminta. Mereka memberi inspirasi dalam hidup saya agar selalu memberi.

Terlepas dari apa profesi saya di masa lampau, dan apa tendensi pemberi kebaikan tsb pada saya, bagi saya kebaikan tetap saja kebaikan. Tiba2 saja, di saat perpisahan saya dikado Ballpoint Parker oleh seorang teman sekaligus "guru." Tiba-tiba saja pesta karaoke disiapkan seorang anggota dewan utk perpisahan saya dg teman2, atau tiba2 saja ada traktiran makan di mal yg disiapkan utk perpisahan saya oleh seorang kawan.

Tiba2 yang lain, sebelum saya berangkat umroh diberi seperangkat baju muslim dan jilbab cantik oleh seorang kawan wanita yang baru saya kenal. Seorang pedagang laki2 di Mekkah yang kemudian memberi saya baju gamis Arab cuma2 tanpa menuntut saya jadi istrinya. Padahal saya ngga jadi beli di toko itu. Dia memberikan tas kresek berisi gamis, lengkap dengan peci Arab warna putih, lalu tersenyum dg mengangguk isyarat bahwa saya boleh keluar dari tokonya tanpa membayar. Saya bengong lalu tersenyum berkata sukran Alhamdulillah.

Atau tiba2 lainnya, saya mendapatkan native guide pada saat lost in Seoul. Kawan baru saya itu menemani saya ke setiap titik Seoul dan menolak imbalan sepeserpun. Malah beberapa kali makan, dia yang bayar. Gomawo oppa! Thx God, I wasn't that lost and I was the happiest backpacker. Congmal! ^^

Tuhan telah demikian banyak memberi. Tak perlu menunda kebaikan pada saat hati terketuk. Percayalah, kejutan manis itu akan kembali padamu. Mungkin bukan dari dia yang kau beri kebaikan, tapi dari orang lain. Indeed, God has many invisible hand.

No comments: