"Yuk yuk foto di depan air terjun," kata seorg wrtwn RCTI ketika sampai di Bantimurung Makassar dg semangat. Saat itu juga ponsel Nokia communicator dan kamera besarnya nyebur ke air krn dia terpeleset bebatuan berlumut di dlm air. Astaga! ponsel itu kan mahal (saat itu) *Saat dimana kami diundang Garuda Indonesia utk penerbangan perdana Surabaya-Makassar, lupa thn berapa. Hampir sj aq ikutan nyebur krn dia tanpa sengaja menarik tanganku yg kebetulan ada d sblhnya. Ada yg tertawa nunjuk2, dan ada yg panik. Reporternya terutama ikut panik sebab kamera kena air jadi tidak akan berfungsi dengan baik.
Semua wrtwn dlm rombongan mengabadikan keindahan air terjun. Aq cm diam mengamati dan sesekali berfoto dg kamera milik teman. Pdhl, Canon Powershot A85 ku ada di dalam tas tapi malas menggunakan. Pikiran yg terlintas saat itu cuma satu, fokus kerja, senang2 urusan nanti. Sok berdedidaksi! Baru nyesel skrg, kemana semua kenangan ttg tempat2 eksotik di berbagai kota dan negara yg pernah aq kunjungi. Minim foto. Hanya terekam di kepala.
No comments:
Post a Comment