lonceng itu nyaring
kembali berbunyi
memekakkan telinga
dari ujung jauh menara
tanda harus pergi
tak kutinggalkan sepatu
karena cukup sisa waktu terlalui
aku akan pergi
meski tak sanggup lagi berlari
bunyi lonceng itu menyakitkan
membuyarkan pikiran
hingga tak dapat kupikir
tentang apa-apa lagi
No comments:
Post a Comment