aku mencari
goresan wajah yg tersamar
diantara puing-puing yg terbakar
ia berdiri
lantang berkacak pinggang
menanti entah apa yg hendak dinanti
dg tatapan kosong menantang
ia berdiri berpunggungan
diantara onggok masjid yg hangus terbakar
tanpa gurat kesedihan
hanya sebuah masa lalu?
yg coba ia tutup rapat?
dg kekhusyukkan kini?
adakah sebuah pesan dibalik misteri
diantara wajah yg kukagumi itu
No comments:
Post a Comment