Waktu adalah milik Illahi
Berputar dalam keheningan
tergilas dalam keramaian
Kehidupan… Kematian…
Hanyalah sebuah drama
Yang terbungkus sebagai rahasia
Kehadiran (mungkin) terlupa tawa
Tapi kepergian takkan terlupa tangis!
Menyesak… Menyisa air mata
Melebam… Tapi ‘kan pulih
Terlupa waktu!
Yang pernah ada hanya ‘kan ada di hati
Terkunci hanya di ingatan
Bersama takdir…
Yang menyerta perbuatan
Yang melekat bersama keikhlasan
Tersembunyi …
(kembali) menjadi rahasia
Yang hanya ternilai oleh Tuhannya
Yang hanya tak terlupa Tuhannya
Sekecil biji sawi pun!
Kebaikan hanya serupa semu
Menghitung kebaikan
Hanya serupa laknat
Kebaikan yang tak berharap
Hanya tunduk dalam kepasrahan
Bagaimana kau kata takdir
dalam hidup mati yg datang & pergi sekejap
Bersama tragedi?
Bersama org2 yang engkau cinta?
Bagaimana kau kata takdir
dalam kebaikan yg berakhir tragis
Atau manusia sampai di kebutaan lain
Di kebaikan (semu) yang kau sebut
Akankah kebaikan abadi berakhir tragis?
Adakah janji yang belum terbayar?
Tanyakan pada Tuhanmu
Sejauh mana IA membentang misteri
Sejauh mana IA menitip firasat
Pada orang2 yg IA cinta
Ketika malaikat siap menjemput
PS: Inna Lillah wa Inna ilaihi Roji'un
abang Taufik Savalas...
No comments:
Post a Comment